Jejak Kisah Malin Kundang di Pantai Air Manis

Reporter : Bagus Prakoso
Jumat, 5 November 2021 15:00
Jejak Kisah Malin Kundang di Pantai Air Manis
Di sinilah konon tempat Malin Kundang dikutuk menjadi batu.

Indonesia memang dikenal sebagai negara kepulauan. Memiliki sekitar 17.500 pulau, sekitar 62% luas wilayah Indonesia adalah laut dan perairan. Melansir dari indonesiabaik.id, menurut data KKP, Indonesia memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 81.000 km.

Gak heran, jika Indonesia memiliki banyak pantai yang kerap menjadi destinasi wisata. Salah satu pantai yang menjadi daya tarik wisata adalah Pantai Air Manis. Selain namanya yang unik, pantai ini juga menjadi tempat patung Malin Kundang yang legendaris.

Seperti apa keindahan Pantai Air Manis ini? Yuk kita kunjungi!

1 dari 4 halaman

Pantai Air Manis

Pantai Air Manis

Pantai Air Manis adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat. Pantai ini cukup terkenal karena legendanya yaitu Malin Kundang.

Malin Kundang merupakan seorang anak yang durhaka karena melupakan ibu kandungnya sehingga dikutuk menjadi sebuah batu. Batu inilah yang hingga saat ini masih tetap ada di pantai Air Manis.

2 dari 4 halaman

Mitos Pantai Air Manis

Pantai Air Manis

Sejarah dan mitos dari Pantai Air Manis ini sudah gak asing lagi. Dahulu kala, ada seorang anak yatim yang tinggal bersama sang ibu. Anak laki-laki itu bernama Malin Kundang.

Malin Kundang bekerja keras untuk meringankan beban sang ibu dengan menjadi nelayan. Ingin bisa membahagiakan sang ibu, Malin Kundang akhirnya memutuskan untuk merantau ke kota agar hidupnya dan sang ibu bisa lebih baik.

Bertahun-tahun Malin pergi ke kota dan tak kunjung kembali pulang untuk menemui sang ibu. Ternyata Malin telah menjadi saudagar yang sukses di perantauan dan menikah dengan putri saudagar kaya raya yang dahulu jadi majikannya.

Setelah menikah, sang istri ingin bertemu ibu Malin dan mengajaknya pulang ke kampung halamannya. Permintaan sang istri disetujui Malin meskipun dalam hati berat karena malu dengan keadaan ibunya yang miskin. Malin tak ingin sang istri tahu kalau dia berasal dari keluarga miskin dengan ibu yang sudah tua.

Datanglah sebuah kapal besar dan tersiar kabar jika Malin Kundang telah pulang. Dengan penuh harap sang ibu ingin segera menemui sang anak. Di pantai sang ibu memanggil-manggil nama Malin sembari mengakui jika dia adalah anaknya.

Sayangnya, Malin tak ingin istrinya tahu kalau wanita tua yang menghampirinya itu adalah ibu kandungnya. Dengan kasar Malin menyangkal jika wanita tua itu adalah ibunya.

Sang ibu merasa sakit hati dan marah sehingga terucaplah doa dan sumpah serapah agar sang anak dihukum oleh Tuhan menjadi batu.

Tiba-tiba terdengar petir dan badai besarr terjadi. Malin pun bersujud memohon maaf kepada sang ibu dan bersujud ke tanah. Namun, semua terlambat dan Malin pun mendapat kutukan menjadi batu. Batu itupun terlihat berbentuk seperti orang yang bersujud.

3 dari 4 halaman

Fasilitas di Pantai Air Manis

Pantai Air Manis

Tak hanya menjual sejarah dan kisah dongengnya, Pantai Air Manis juga tak kalah cantiknya dengan pantai-pantai yang ada di Indonesia. Di sini, kamu bisa menikmati pemandangan indah dengan suara gemuruh ombak ditemani angin yang sepoi-sepoi. Pemandangannya yang cantik cocok banget sebagai tempat untuk berfoto.

Pantai ini punya pasir dengan warna coklat keputihan di sepanjang bibir pantai yang landai. Kamu juga bisa camping di sini bersama teman dan keluarga tercinta, loh.

Nah, selain itu juga batu Malin Kundang yang legendaris. Kabarnya, saat air ombak menghempas batu, akan terdengar seperti suara rintihan tangis.

Tak jauh dari pantai, ada sebuah pulau unik yang kerap disebut Pulang Pisang Kecil. Jika kamu berkunjung ke pulau ini, kamu akan melihat banyak monyet liar yang tinggal di pulau tersebut.

Jika kamu ingin bermalam di sini, gak usah khawatir, ada beberapa penginapan yang bisa kamu jadikan sebagai tempat beristirahat. Ada juga warung-warung makan yang bisa mengobati rasa lapar kamu setelah seharian bermain di pantai.

Fasilitas pendukung lainnya antara lain tempat parkir, kamar mandi, dan mushola. Kamu juga bisa membeli oleh-oleh di toko souvenir di sekitar Pantai Air Manis.

Untuk tiket masuknya beragam. Weekday, bisa mencapai Rp 5 ribut. Sedangkan untuk weekend dan hari libur bisa lebih mahal.

4 dari 4 halaman

Rute

Pantai Air Manis

Jarak Pantai Air Manis dari pusat Kota Padang kurang lebih 10 km. Kamu bisa ke sana dengan menggunakan angkutan darat yang tersedia.

Dari arah Bandara Ketaping, kamu bisa menggunakan angkutan umum yang memiliki rute menuju Pantai Air Manis. Waktunya sekitar 30 menit untuk mencapai ke Pantai Air Manis.

Salah satu angkutan umum yang bisa dipilih adalah bus trans Padang yang punya rute melewati daerah Lubuk Buaya hingga Pasar Raya dan melewati Jalan Raya Teluk Bayur. Sesampainya di persimpangan Pantai Air Manis, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan angkot atau ojek.

Kalau kamu menggunakan kendaraan pribadi, ikuti saja petunjuk arah yang terdapat di sapanjang jalan menuju Pantai Air Manis.

Gimana? Tertarik untuk ke tempat ini? Silakan tulis di kolom komentar, ya.

Beri Komentar