© Facts
Kalau ditanya, darimana suku yang indah dan unik ini berasal? Jawabannya adalah mereka berpindah-pindah. Yap, suku Fulani atau Fulbe adalah suku nomaden yang paling banyak ada di dunia. Mereka bisa saja ditemukan di Katsina, Kebbi, Yobe, Sokoto, Gombe dan sebagainya.
Tapi, suku yang dikenal dengan Fulbe ini asal muasalnya dari Nigeria dengan populasi kecil. Nah, subkelompok di sana, menganggap diri mereka adalah manusia paling indah yang pernah tinggal di dunia. Ada salah satu sub-suku Fulani, yaitu Wodaabe yang selalu mengadakan festival tahunan dengan sebutan Guérewol.
Festival ini ternyata berisi kontes kecantikan bagi kaum pria. Mereka bebas memakai pakaian warna-warni plus perhiasan. Nggak lupa juga, ada pemanis bulu indah di kepala. Tentu saja festival ini selalu berhasil disambut baik dan menarik perhatia turis dari seluruh dunia. Mengutip dari Brightside (20/8), anak muda laki-laki akan menari dan bernyanyi untuk membuat para gadis terkesan.
Nah, kalau para pria ini memenuhi standar kecantikan dari suku tersebut, seperti tampan, tinggi, gigi dan mata putih, maka akan memiliki peluang lebih besar mendapatkan perhatian. Itu kenapa, saat festival ini, para pria harus memutar mata dan memamerkan gigi mereka.
Sebelum Guérewol dimulai, para pria akan menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkannya agar hasilnya sesempurna mungkin. Itu kenapa Wodaabe dikenal suku paling sombong. Selain itu, stamnina juga penting guys. Soalnya para pria ini akan terus menari dengan suasana panas yang menemani.
Selain terkenal dengan festival tahunannya, suku Fulani ini juga ada tradisi unik yaitu menikah muda. Di sub-kelompok Wodaabe, pengantin wanita membawa ternak untuk keluarga suaminya, yang mana semakin banyak lebih bagus.
Ternak ini menjadi mas kawin sekaligus jaminan kalau wanita tersebut akan selamat jika ada masalah dalam pernikahannya. Suku Fulani juga percaya kalau menikah itu akan menghasilkan banyak anak. Oleh sebab itu, mereka menikah muda dan nggak punya kontrasepsi.
Fakta unik lainnya dalam pernikahan, suami dan istri nggak boleh berpegangan tangan atau berbicara tentang masalah pribadi. Terus peran yang menjaga anak adalah istri, bukan suami. Anak tertua saat sudah tumbuh dewasa juga mulai membantu ibunya menjaga adik-adiknya. Sedangkan suami mengurus ternak dan ladang.
Selain itu, laki-laki suku Fulani boleh punya istri sampai 4 loh! Meski begitu, keluarga suku Fulani akan rukun dan memiliki hubungan yang baik. Status sosial di sana juga sangat berperan penting. Sebuah keluarga akan dipandang kaya jika mereka memiliki beribu sapi dan kekayaannya mencapai US$ 500 ribu. Peternakan sapi sendiri adalah pekerjaan utama suku Fulani.
Selain berperan merawat anak saat sudah menikah, wanita memiliki peran menjadi guru. Soalnya suku Fulani percaya kalau perempuan lebih sabar daripada laki-laki dan selalu berbelas kasih.
Perempuan suku Fulani dari kecil juga diajarkan untuk menjadi cantik. Bahkan anak-anak perempuan sudah memiliki anting di usia 2 atau 3 tahun. Bukan hanya dua lubang, melainkan mereka memiliki 6 lubang di masing-masing telinga kanan dan kiri. Di usia 5 tahun, mereka sudah diajarkan kode moral.
Anak perempuan suku Fulani ini juga memiliki satu permainan yang membawa boneka di punggung. Kalau sudah menjadi lebih tua, bonekanya akan digantikan dengan adik perempuan. Nah itu kenapa, seorang kakak dalam keluarga membantu ibunya merawat adik-adiknya.
Seorang wanita di suku Fulani juga nggak diperboleh melihat langsung ke wajah mempelai pria. Hal ini merupakan bentuk rasa hormat mereka kepada orangtua. Mereka juga nggak boleh mengatakan hal apapun tentang calon orangtua suami.
Wah, unik dan menarik ya tradisi dari suku nomaden Fulani ini. Pantas saja mereka menjuluki sukunya sebagai manusia terindah. By the way, kamu merasa tradisi suku Fulani mirip dengan tatanan ajaran kehidupanmu juga nggak? Kalau iya, share di kolom komentar ya.