Kenapa sih Kita Selalu Manggil Orang Asing dengan Sebutan Bule?

Reporter : Nasa
Rabu, 8 Juli 2020 11:35
Kenapa sih Kita Selalu Manggil Orang Asing dengan Sebutan Bule?
Terus abis itu minta foto bareng juga.

Eh ada bule tuh! Kalimat ini biasanya jadi ungkapan umum orang Indonesia kalo lagi papasan sama orang asing. Biasanya sih pas lagi di tempat wisata gitu atau juga bisa di tempat lain.

Oke lah, mungkin gak semua orang Indonesia lazim melakukan hal tersebut. Tapi gak bisa dipungkiri kalau itu jadi hal umum yang lazim dilakoni sama orang Indonesia sampai sejauh ini.

Tapi pernah gak sih kamu bertanya-tanya. Dari mana itu sebenernya istilah 'bule'. Atau kamu tahu gak sih arti sesungguhnya dari kata bule itu apa? Mungkin ada beberapa yang memang sudah tahu.

Akan tetapi, nyatanya, masih banyak yang belum tahu loh asal-usul orang Indonesia yang selalu manggil orang asing dengan sebutan bule. Jadi sebutan itu jadi 'kebiasaan' turun temurun yang maknanya cenderung kurang dipahami.

1 dari 4 halaman

'Bule' Sendiri yang Mempopulerkan Istilah 'Bule'

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata bule ternyata diambil dari kata 'bulai' yang artisanya adalah orang yang 'putih seluruh tubuh dan rambutnya karena kekurangan pigmen'.

Menyadur dari laman BBC, istilah bule kemudian digunakan untuk merujuk 'orang asing berkulit putih' mulai tahun 1960-an. Menariknya, ada literatur yang menyebut kalau seorang peneliti asinglah yang mempopulerkan istilah bule.

Jadi, ada seorang pemikir dan peneliti bernama Benedict Anderson (akrab disapa Ben) yang merupakan warga negara Irlandia, dan menyebut kalau dirinya sendirilah yang mempopulerkan istilah bule.

Ben, yang diketahui meninggal di Kota Batu pada 2015 silam ini kabarnya adalah sosok yang sangat pro terhadap Indonesia. Makanya, dia ini tak nyaman dengan sebutan 'tuan' yang sebelumnya lazim digunakan sama orang Indonesia ke orang asing (kulit putih).

" Sehingga dia perpikir untuk cari istilah lain yang lebih pantas untuk orang kulit putih. Dan menurut dia, bahasa Indonesia sudah punya kata itu, yaitu bulai. Ben mengklaim dia yang mempopulerkan dan bahkan mengklaim dia yang pertama kali pakai," jelas Ronny Agustinus, penerjemah buku autobiografi Ben berjudul Hidup di Luar Tempurung.

Dalam buku autobiogafinya, Ben menyebut kalau dia secara pribadi yang berinisiasi mengenalkan istilah bule pada masyarakat Indonesia.

" Jadi saya mengatakan pada teman-teman muda saya bahwa saya dan orang yang terlihat seperti saya sebaiknya dipanggil bule, bukan putih. Mereka suka ide itu dan menyebarkannya ke pelajar-pelajar lain. Secara bertahap, penggunaannya meluas ke surat kabar dan majalah hingga itu menjadi bagian dari bahasa keseharian Indonesia."

2 dari 4 halaman

Bule Jowo Dave Jephcott

3 dari 4 halaman

Orang Asing Kulit Putih Menganggapnya Rasis

Istilah bule ternyata mendapat tanggapan beragam dari orang-orang asing kulit putih. Ada yang secara tegas menganggapnya sebagai sebutan rasis. Tapi Ben menganggap bahwa sebutan 'bule' lebih bersahabat.

" Saya sangat terhibur, lebih dari 10 tahun kemudian, ketika kolega berkulit putih asal Australia menulis surat pada saya mengkritik bagaimana rasisnya orang Indonesia dan bagaimana dia benci dipanggil bule. Jadi saya meminta padanya untuk melihat kulitnya sendiri di depan cermin dan melihat apakah dia benar-benar ingin dipanggil Tuan."

Jadi kalau dari pakai kacamatanya Ben, sebutan bule bagi orang asing kulit putih itu gak rasis sih. Tapi sampai sekarang sebutan bule masih jadi pro kontra. Bahkan ada juga orang asing yang terang-terangan gak suka dipanggil bule.

4 dari 4 halaman

Sebutan Spesial Buat Orang Asing

Meski sampai sekarang masih mengalami pro dan kontra. Nyatanya sebutan 'bule' bagi orang asing di Indonesia secara tak disadari sebenernya mengandung makna 'previlege'.

Orang asing yang dijuluki 'bule' biasanya dianggap memiliki hal spesial yang berbeda dan tak dimiliki oleh orang Indonesia secara fisik. Yah tapi ini kembali lagi ke perspektif masing-masing sih.

Bahkan, selain kata 'spesial' dan 'previlege', kata kekaguman mungkin juga menjadi maksud dari sebutan atau panggilan bule bagi orang asing yang selama ini digunakan sama orang Indonesia. Makanya, orang Indonesia cenderung menunjukkan antusiasme ketika bertemu 'bule'.

Nah tapi balik lagi sih, mau perspektif mana yang digunakan. Apakah istilah bule menurutmu masih relevan? Oh iya, sejauh ini, istilah sebutan bule juga makin meluas loh. Kalau dulu istilah bule hanya merujuk pada orang asing kulit putih, sekarang mulai bergeser.

Gimana nih menurutmu? Masih mau nyebut orang asing di Indonesia dengan sebutan bule?

Beri Komentar