© Shutterstock / Vinnstock
Hari libur adalah hari yang paling dinanti oleh orang-orang setelah 6 hari bekerja. Tiap negara memiliki hari libur sendiri. Seperti di Timur Tengah, hari jumat dipilih sebagai hari libur karena dianggap sebagai hari baik bagi umat muslim untuk ibadah.
Sementara itu, berbeda juga dengan bangsa Yahudi di Israel yang memilih hari sabtu sebagai hari libur. Hal ini karena Sabtu merupakn hari ibadah untuk mereka.
Namun kenapa sih di Indonesia dan kebanyakan negara lain, hari minggu dijadikan hari libur? Ternyata di balik penentuan hari libur memang ada sejarah yang mendasarinya. Apa ya sejarahnya?
Dahulu, bangsa Romawi menguasai banyak negara di Eropa. Sejak masa itu, bangsa Romawi Kuno sudah memiliki keyakinan bahwa hari Minggu merupakan hari yang baik untuk beribadah. Sehingga mereka meliburkan segala aktivitasnya pada hari Minggu.
Selain itu, Bangsa Romawi juga memiliki kebiasaan menandai hari Minggu dan hari penting dengan menggunakan warna merah. Pengaruh ini kemudian menyebar ke wilayah kekuasaan Romawi di Eropa. Salah satunya Belanda.
Seperti kita tahu, Belanda juga menjajah dan menguasai Indonesia pada tahun 1596 masehi. Selama 3 abad, Belanda telah memengaruhi berbagai aspek mulai dari ekonomi sosial dan budaya.
Sejak saat itu, hari Minggu juga ditetapkan sebagai hari libur bagi para pekerja Indonesia. Akhirnya, tradisi libur di hari Minggu terus dipertahankan dan berlaku hingga saat ini.
