© Flickr.com/Sam WIlson
Jika mendengar kata kota hantu, yang terbayang di benak kita adalah sebuah kota yang menyeramkan. Bahkan, jika mendengar kota hantu, mungkin kita tak akan mau menginjakkan kaki di sana.
Namun, sebuah kota yang dijuluki kota hantu yang ada di Australia ini kini justru disulap menjadi sebuah destinasi wisata baru. Bahkan, kota hantu ini diubah menjadi destinasi ekowisata. Seperti apa kota hantu ini?
Ya, kota hantu ini bernama kota Cossack. Kota Cossack adalah kota yang terbengkalai dan terletak sekitar 1.480 kilometer utara Perth, Australia Barat.
Mengutip dari Lonely Planet, dulunya, Kota Cossack adalah pusat industri mutiara pada era kolonial Inggris. Bahkan, kota Cossack memiliki pelabuhan pertama di bagian barat laut.
Namun, dalam beberapa dekade kemudian, pelabuah baru dibangun dan industri mutiara berpindah ke Broome pada 1950-an. Karena kondisi ini, populasi penduduk di kota Cossack berkurang drastis. Lalu, kota ini pun menjadi kota yang terbengkalai.
Kota Cossack pun berubah menjadi kota Sejarah. Koleksi bangunan bluestone abad ke-19 pun masih tetap ada. Termasuk Museum Sejarah Sosial. Jalur pejalan kaki sepanjang 5 kilometer pun juga dibuat sedemikian rupa sekaligus dapat melihat banyak situs menari.
Rupanya, pemerintah Australia ingin serius menghidupkan kembali kota Cossack. Ke depannya, Kota Cossack bakal menjadi destinasi ekowisata yang berwawasan lingkungan.
" Pertimbangan ini diambil sekaligus menjadi pengembangan pariwisata berdampak rendah dan tambahan seperti akomodasi ekowisata berkualitas tinggi, berkemah, kafe atau galeri," kata pemerintah setempat mengutip dari Lonely Planet.
Nantinya, pembangunan kota Cossack memberikan pilihan beragam yang mencakup perkemahan dengan biaya rendah termasuk penyediaan tenda, karavan, dan kabin.
Tertarik untuk ke tempat ini?
