Lukisan Kucing Raksasa Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Gunung Peru yang Gegerkan Publik Dunia!

Reporter : Nasa
Jumat, 23 Oktober 2020 07:59
Lukisan Kucing Raksasa Berusia 2000 Tahun Ditemukan di Gunung Peru yang Gegerkan Publik Dunia!
Unik banget penemuannya

Kementerian Kebudayaan Peru pekan lalu mengumumkan sebuah penemuan sketsa lukisan kucing dengan ukuran raksasa di sebuah bukit di Peru. Kabarnya, besaran lukisan tersebut luasnya mencapai 40 meter loh. Wujudnya seperti gambaran kucing yang sedang rebahan di bukit.

Menurut info dari laman New York Times, Jumat (23/10/2020), penemuan unik ini ditemukan oleh para arkeolog saat merombak kawasan bukit yang menjadi bagian dari situs Nazca Lines yang sudah ditetapkan sebagai warisan UNESCO.

Menariknya, para ahli memperkirakan bahwa sketsa kucing di bukit situs Nazca Lines kemungkinan dibuat pada 200 hingga 100 SM. Temuan ini menambah deretan penmuan terbaru ukiran hewan dan tumbuhan raksasa yang miliki ukuran besar.

Lokasi penemuan baru ini berada di antara kota Nazca dan Palpa yang berada di kawasan gurun. Jaraknya saja berada sekitar 400-an kilometer tenggara dari Ibu Kota, yakni Lima. Sebelumnya di lokasi tersebut sudah ditemukan sejumlah situs lain.

Di Nazca Line pertama kali ditemukan sketsa unik berusia ribuan tahun adalah pada tahun 1927. Mulanya ditemukan gambar kolibri, monyet, hingga orca. Hingga pada 1994, UNESCO menetapkan Lines and Geoglyphs di Nazca dan Palpa sebagai Situs Warisan Dunia.

1 dari 2 halaman

Diyakini Paling Tua

Lukisan Kucing Berusia 2000 Tahun di Peru

Sementara itu, penemuan baru lukisan atau sketsa kucing ini diyakini sebagai sketsa tertua dibanding yang lain.

" Cukup mengejutkan bahwa kami masih menemukan figur-figur baru. Tapi, kami juga tah bahwa masih bnayak lagi yang bisa ditemukan," kata Johny Isla, Kepala Arkeolog Peru pada kantor berita Spanyol, Efe.

Selain itu, lukisan kucing ini diyakini dibuat saat orang Peru Kuno mengikis lapisan bumi yang gelap dan berbatu, yang kontras dengan pasir berwarna lebih terang di bawahnya. Hingga membuat peneliti percaya bahwa gambar-gambar itu pernah berfungsi sebagai penanda jalan.

2 dari 2 halaman

Arkeolog Tetap Bekerja Meski di Tengah Pandemi

Lukisan Kucing Berusia 2000 Tahun di Peru

Pandemi COVID-19 yang membuat hampir seluruh lokasi wisata Peru ditutup, tak membuat para arkeolog lengah. Bahkan mereka justru makin bekerja keras, saat tak ada satu pun pengunjung yang datang ke kawasan wisata.

Jadi awalnya para arkeolog sedang mengerjakan Miradow Natural di titik pengamatan situs yang dilindungi. Hingga mereka mulai menggali dan menemukan hal menarik. Mereka mulai membersihkan gundukan dan mulai muncul garis jelas.

" Sosok itu hampir tak terlihat dan akan segera menghilang karena terletak di lereng cukup curam yang rentan terhadap efek erosi alami," ungkap perwakilan Kemeterian Kebudayaan Peru dalam sebuah pernyataan.

Sayangnya, lukisan atau sketsa di kawasan situs tersebut dinyatakan sangat rapuh. Pada 2014, ada seorang ativis Greenpeace pernah meninggalkan bekas sepatu di dekat desain burung kolibri besar, saat memang tanda promosi energi terbarukan.

" Anda berjalan ke sana dan jejak kaki itu akan bertahan ratusan atau ribuan tahun," ungkap Pejabat dan Arkeolog Peru, Luis Jaime Castillo pada laman berita The Gardian.

Nah, makanya sekarang kawasan tersebut masih dilindungi banget nih guys. Semoga pengelolanya bisa menemukan teknis yang tepat agar bisa dinikmati oleh pata wisata dari seluruh dunia. Semangat ya para arkeolog di Peru.

Sumber : Liputan6.com

Beri Komentar