© Www.eleksie.co.ke
Definisi kecantikan dan keindahan wanita di berbagai belahan dunia ternyata memang tak selalu sama. Seperti definisi kecantikan yang dianut sama suku di pedalaman Etiopia ini nih.
Jauh beda dengan stigma kecantikan pada umumnya di seluruh dunia, kecantikan menurut definisi suku ini adalah memiliki bibir tebal panjang dan lebar. Adalah suku Mursi dan suku Suri.
Cara mereka menebalkan dan melebarkan bibir juga terbilang cukup ekstream. Yakni dengan memasang piringan yang terbuat dari tanah liat. Piringan yang digunakan umumnya adalah yang seukuran alas cangkir kopi.
Biasanya, para gadis yang sudah memasuki usia dewasa biasanya akan memulai menggunakan piringan tersebut di bibirnya. Piringan tersebut biasanya akan diletakkan pada bibir bagian bawah saja.
Selain menjadi cara untuk menjadi lebih cantik dan indah menurut versi mereka, upaya penebalan dan juga pelebaran bibir ini juga menjadi penanda bahwa para perempuan tersebut memang berasal dari kedua suku Mursi dan Suri.
Namun, melansir dari laman Pan Armenian, tradisi menebalkan atau mendowerkan bibir tersebut merupakan identifikasi bagi wanita suku setempat yang tak punya masalah atau tak pernah melanggar hukum.
Tradisi pemasangan piringan biasanya akan dilakukan setidaknya 6 bulan sebeum para gadis melangsungkan pernikahan. Gadis kedua suku di Etiopia ini biasanya menikah di usia 16 tahun.
Pemasangan piringan tersebut akan dilakukan dengan ritual khusus sesuai dengan tradisi mereka. Ritual khusus yang dimaksud juga termasuk pemotongan gigi di bagian bawah rahang mereka.
Saat ini, banyak rumor beredar bahwa tradisi tersebut sudah mulai ditinggalkan oleh para gadis. Lantaran prosesnya yang menimbulkan trauma dan stres berat.
Wahh ngeri juga ya ternyata cara mereka memenuhi standar kecantikan yang mereka yang meyakini bahwa perempuan yang memiliki bibir makin dower akan terlihat makin cantik.
Gimana nih menurutmu tentang tradisi unik ini?
