© Shutterstock / Leolintang
Bulan Ramadan adalah bulan suci yang selalu dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim di dunia. Umat muslim diwajibkan untuk berpuasa dengan tidak makan atau minum, dan segala hal yang bisa membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.
Di Indonesia sendiri, waktu puasa sekitar 13 jam. Karena waktu puasa ditentukan oleh posisi saat matahari terbit dan juga terbenam, maka waktu puasa di berbagai negara bisa berbeda-beda. Dlansir dari Jatman, bahkan ada negara-negara yang harus menjalani puasa selama 20 jam dalam sehari. Lama banget ya, di mana saja sih itu? Yuk kita simak!
Greenland terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik sebelah timur Kepulauan Arktik Kanada. Greenland juga menjadi wilayah dengan penduduk terjarang di dunia. Dikutip dari berbagai sumber, pada tahun 2013 saja, jumlah penduduk Greenland sekitar 56 ribu jiwa.
Nggak banyak umat muslim yang tinggal di Greenland. Namun, ibadah puasa tetap dijalankan oleh penduduk muslim di sana. Hanya saja, waktu yang dilakukan untuk puasa cukup lama yakni 20 jam. Di Greenland, puasa dimulai pukul 02.16 pagi dan diakhiri pukul 23.14 waktu setempat.
Hal ini dikarenakan matahari di Greenland terbit hampir selama 24 jam pada musim panas. Jadi masyarakat sana hanya punya waktu 4 jam saja dalam berbuka puasa.
Islam jadi agama terbesar kedua di Norwegia setelah Kristen. Namun, seperti halnya Greenland, umat Muslim di Norwegia bisa berpuasa hingga 20 jam. Di ibu kota Oslo, waktu imsak mereka sekitar 02.18 dan waktu berbukanya pada pukul 22.47.
Meskipun begitu, Organisasi Muslim setempat, seperti misalnya Islamic Centre of Northern Norway mengeluarkan fatwa yang memberi pilihan pada umat Muslim lokal untuk mengikuti puasa dengan mengikuti waktu Mekkah ketika puasa di sini melebihi 20 jam.
Ada juga yang berbuka dengan mengikuti waktu Turki. Jadi, umat Muslim di Norwegia berbuka puasa pada waktu yang berlainan sesuai dengan keputusan organisasi Islam masing-masing.
Di Finlandia, umat muslim harus menanti waktu maghrib selama 20 jam. Namun seperti halnya di Norwegia, sebagian Muslim di sana juga tidak mengikuti waktu lokal, namun mengikuti waktu puasa di Mekkah. Sebagian Muslim juga ada yang tetap menjalankan sesuai waktu setempat.
Mereka juga tetap menjalankan ibadah seperti Sholat Tarawih berjamaah seperti muslim lainnya. Meskipun begitu, waktunya cukup sempit karena waktu berbuka mereka hanya 4 jam saja.