© Pinterest.com/imgur
Sebuah pulau memang tercipta untuk tempat tinggal makhluk hidup seperti manusia, hewan darat, dan juga tanaman. Dari yang paling besar hingga terkecil, sebuah pulau selalu menawarkan keindahan yang memanjakkan mata.
Selain indah, ada juga pulau unik yang mempunyai latar belakang dan cerita yang unik pula. Salah satunya adalah yang akan kita bahas ini. Ya, ada sebuah pulau yang ternyata hanya berisi 62 orang dan seluruhnya berasal dari satu keturunan saja.
Seperti apa sih pulau ini? Melansir dari Bored Panda, berikut ulasannya!
Palmerstons Island adalah sebuah sebuah pulau di tengah perairan Samudra Pasifik di selatan Inggris. Pulau ini menjadi pulau terpecil dan terisolasi yang berlokasi sekitar 3.200 kilometer di timur laut Selandia Baru.
Yang menjadikannya unik adalah, semua penduduk Palmerstons Island merupakan keluarga besar dari seorang pria yang bernama William Masters. William Masters adalah seorang tukang kayu asal Inggris. Ia ditunjuk oleh seorah pedagang bernama John Brander sebagai penjaga pulau Palmerstons ini.
William kemudian diberikan kesempatan untuk bercocok tanam kelapa di pulau tersebut. Kemudian pada 1863, William tiba di Palmerston bersama istri dan dua sepupu istrinya untuk tinggal dan menetap di sana.
Beberapa tahun kemudian, pemilik pulau tersebut, John Brander meninggal dunia. Ratu Victoria yang kala itu memerintah Inggris akhirnya memberikan izin kepemilikan pulau kepada William.
Setelah mendapat izin kepemilikan pulau dari Ratu Victoria, ia kemudian menikahi kedua sepupu istrinya tersebut dan memiliki 17 anak serta 54 cucu.
Setelah meninggal pada 22 Mei 1899 di usia 78, ia meninggalkan sebuah surat yang bercerita kisahnya saat menghuni pulau tersebut dan caranya bertahan hidup bersama keluarganya.
Sebelum meninggal, ia membagi Cook Island menjadi tiga untuk istri dan anak-anaknya. Salah satu dari Cook Islands ini adalah Palmerston.
Ternyata, dulu masih banyak yang belum mengetahui jika penghuninya ternyata dari satu keturunan yang sama. Bahkan banyak dari keturunan yang hasil dari perkawinan sedarah atau incest.
Karena generasi muda mulai banyak yang mengetahui hal tersebut, nggak heran kalau banyak yang mulai meninggalkan pulau ini untuk mencari pasangan yang berasal dari keturunan berbeda.
Alasan ini yang membuat jumlah penduduk semakin berkurang. Di tahun 1950 dan 1970, ada sekitar 300 oorang yang menghuni pulau Palmerston. Namun, kini hanya tinggal 62 orang saja yang tersisa.
Meskipun begitu, pulau kecil ini menawarkan keindahan lautan biru yang memanjakan mata. Tertarik untuk ke pulau ini?