© Wikipedia.org/Anagounagi
Jepang memang terkenal sebagai negara kepulauan yang indah. Banyak tempat-tempat di Jepang yang menawarkan keindahan dan tidak ada di tempat lain.
Selain terkenal dengan bunga sakura dan Gunung Fujinya, ternyata Jepang juga punya surga tersembunyi yang banyak orang belum tahu. Salah satunya adalah Kepulauan Ogasawara. Kepulauan yang terbentuk karena akibat letusan gunung berapi ini menawarkan pemandangan Jepang yang menakjubkan.
Seperti apa sih, indahnya tempat ini? Yuk Kita simak!
Kepulauan Ogasawara atau yang juga disebut Bonin Island adalah kumpulan pulau vulkanik yang berada di Samudra Pasifik yang berjarak 1000 km dari selatan Tokyo. Meskipun terlihat jauh, namun tempat ini masih satu wilayah administrasi Tokyo.
Yang menjadikannya istimewa adalah, tempat ini surga bagi para penggemar scuba diving, sea kayaking, fishing,surfing, dan lain sebagainya. Tempat ini juga menawarkan ragam flora dan fauna unik yang bisa kamu temukan di area ini.
Karena keanekaragaman flora dan faunanya inilah, para pengunjung sangat dilarang keras mengumpulkan atau merusak tanaman dan satwa liar di pulau ini. Bahkan, kamu tidak akan diizinkan untuk berkemah dan off-trail hiking di pulau Ogasawara.
Meskipun ketat, kamu akan dipandu dan mendapatkan semua fasilitas keindahan yang ada di tempat ini. Kamu akan memulai kunjungan ke pantai pasir putih Sakaiura dan Pantai Kominato. Di sini kamu bisa berenang sambil menjelajahi peninggalan kapal perang yang tenggelam tahun 1944 dengan ribuan jenis ikan yang berkumpul di sekitar kapal.
Jika sudah puas ke pantai, kamu bisa menuju Pulau Chichijima. Lokasi ini sangat cocok untuk melihat keindahan pulau dari ketinggian. Titik pengamatan terbaik adalah Weather Station Observatory di dekat pelabuhan Futami. Observatory ini terkenal dengan pemandangan matahari terbenamnya.
Kamu juga bisa mengeksplore pulau Minamijima yang berjarak 1 kilometer berat daya dari pulau Chihchijima. Pulau ini merupakan pulau tak berpenghuni yang memang dilindungi karena kondisi alamnya yang masih natural. Pengunjung juga dibatasi hanya 100 orang saja per hari dan harus ditemani guide local khusus.
Selain itu, kamu juga akan ditawari untuk snorkeling dan berenang dengan lumba-lumba di pulau ini. Untuk biayanya, adalah 7.000 yen atau sekitar Rp 975 ribu untuk setengah hari saja.
Kamu bisa mencapai tempat ini menggunakan kapal ferry yang tersedia seminggu sekali. Perjalanannya juga memakan waktu seharian penuh. Dalam setahun, hanya sekitar 300 pengunjung saja yang melakukan perjalanan ke tempat ini.
Gimana? Tertarik untuk mengunjungi surga tersembunyi ini?