© 2019 Https://www.diadona.id / Ontheluce
Bepergian sendirian atau solo traveling, bagi beberapa orang adalah pilihan utama. Nggak perlu ribet nunggu teman dan bisa lebih menikmati perjalanan saat sendiri adalah beberapa alasan yang dijadikan motivasi dalam bersolo traveling.
Meski terlihat seperti kegiatan yang sangat introvert, pada praktiknya dalam bersolo traveling tetap dibutuhkan skill interaksi ala ekstrovert. Terlebih kalau kamu tipe orang yang punya kecenderungan untuk mengalami serangan panik saat sedang sendiri. Kamu tetap perlu berkomunikasi bahkan dengan orang yang nggak kamu kenal untuk meminta bantuan.
Seperti yang kolumnis Nylah Burton tuliskan untuk Bustle (09/12), bahwa dia pernah mengalami serangan panik saat sedang berada di pesawat, di mana saat itu dia sedang ber-solo traveling. Beruntung saat itu ada pramugari yang kemudian duduk di sebelahnya untuk menggenggam tangannya sehingga dia bisa jadi lebih tenang.
Serangan panik, dikutip dari Alodokter, adalah munculnya rasa takut atau gelisah berlebihan secara tiiba-tiba. Biasanya disertai semakin cepatnya detak jantung, nafas tersengal, pusing, otot menegang, atau gemetar.
Lalu, bagaimana langkah yang bisa kamu lakukan untuk berjaga-jaga dalam menangani serangan panik saat solo traveling?
Pertama, kamu bisa melakukan kegiatan pengalihan. Misal, kalau kamu naik pesawat kamu bisa menonton film yang disediakan. Kamu juga bisa menulis jurnal perjalanan atau melakukan kegiatan sederhana seperti melatih pernafasan.
Untuk langkah lanjutan, kamu bisa mengabarkan kepada awak pesawat bahwa kamu punya gangguan serangan panik yang bisa datang tiba-tiba. Mungkin kamu agak malu mengatakannya tapi tenang saja, para awak pesawat itu sudah menghadapi ribuan penumpang sepanjang karirnya. Menangani penumpang yang mengalami serangan panik pasti sudah pernah mereka lewati. Dengan begitu, sewaktu-waktu serangan panikmu datang, kamu bisa segera mendapat bantuan seperti yang terjadi pada Burton.
Jasmine Crane, seorang terapis asal Denver, Colorado, mengatakan bahwa kesiapanmu sebelum bepergian juga bisa membantu meminimalisir munculnya serangan panik.
" Memastikan semua barang bawaanmu lengkap, sampai di bandara tepat waktu, dan memastikan kamu ada di ruang tunggu yang benar akan membantumu untuk lebih tenang. Apapun yang membuatmu merasa aman akan sangat membantu," ujar Crane.
Ternyata nggak cuma fisik dan finansial yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan ber-solo traveling. Kesiapan mental pun juga nggak kalah penting. Jadi, persiapkan semuanya dengan baik agar solo travelingmu berjalan menyenangkan, ya!
