© Merdeka Via Liputan6.com
Proyek revitalisasi jalur pedestrian Kota Tua telah rampung. Wajah baru di kawasan Kota Tua ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda serta mewujudkan kawasan rendah emisi.
Telah diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengungkapkan jika kemajuan sebuah kota ditadai dengan banyaknya pejalan kaki. Hal itu tentu selaras dengan tujuan revitalisasi jalur pedestrian di kawasan Kota Tua yang dilakukan oleh pemerintah.
Jadi salah satu pusat wisata paling diminati di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menerapkan kawasan Kota Tua sebagai kawasan rendah emisi. Dengan tujuan meningkatkan kualitas udara di sekitar lokasi, serta mengurai kemacetan.
Lantas seperti apa wajah baru Jalur Pedestrian Kota Tua tersebut?
Diketahui, wajah baru wisata Kota Tua terlihat lebih segar dengan tatanan dan berbagai fasilitas pejalan kaki yang telah disiapkan sekitar 29.000 meter persegi, di antaranya di Plaza Lada, Kemukus, Plaza Transit BEOS, Promenade Kali Besar Utara.
Nah, kawasan tersebut diterapkan LEZ (Low emission Zone) atau kawasan zona emisi rendah yang diharap bisa bertambah luas di daerah Jakarta.
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan penataan stasiun KRL, halte Transjakarta, serta pembangunan MRT dengan rute Kota Tua dalam rangka menjadikan kawasan Kota Tua semakin mudah dijangkau dengan transportasi publik.
Jika demikian, berwisata ke Kota Tua menjadi lebih asik dan mudah bukan? Tak hanya memiliki akses yang mudah, ongkos untuk menuju kawasan Kota Tua tentu juga akan semakin berkurang dengan fasilitas publik seperti transportasi publik yang mumpuni itu.