© Shutterstock.com/g/CloudVisual
Beberapa waktu lalu, Danau Loch Ness di Skotlandia ramai diperbincangkan netizen. Dilansir dari Reuters, topik hangat mengenai Danau Loch Ness rupanya berkaitan dengan adanya perburuan makhluk mitos.
Loch Ness Centre bekerja sama dengan tim peneliti sukarelawan Loch Ness Exploration menyelenggarakan The Quest. Tak tanggung-tanggung, perburuan makhluk mitos ini bahkan menggunakan peralatan survey yang belum pernah dicoba, seperti drone termal.
Sebelum ramai mengenai perburuan ini, Danau Loch Ness sendiri sudah cukup terkenal. Tempat ini menjadi jujukan para wisatawan yang mengunjungi Skotlandia. Mitos mengenai monster penghuni yang lantas menjadi cerita rakyat, turut membuat tempat ini semakin memikat wisatawan.
Dilansir dari Britannicca, Loch Ness termasuk sebagai danau terbesar dan paling dalam di Skotlandia. Danau ini memiliki panjang sekitar 37 kilometer dengan kedalaman mencapai 230 meter. Hal ini lantas membuat Danau Loch Ness memiliki volume air tawar terbesar di Britania Raya.
Luas perairan diperkirakan mencapai 1.800 kilometer persegi, sudah mencakup beberapa sungai seperti Oich dan Enrick. Danau Loch Ness juga menjadi bagian dari sistem jalur air yang melintasi Skotlandia dan dihubungkan melalui Kanal Caledonian. Danau ini menerima aliran dari tujuh sungai, yakni Farigaig, Foyers, Tarff, Oich, Moriston, Coilte, dan Enrick.
Menariknya, di tepi danau ini terdapat Urquhart Castle yang memberikan sentuhan sejarah. Ada pula pemakaman Corrimony di Glenurquhart yang telah berdiri sejak 2000 sebelum masehi. Pemakaman ini menjadi daya tarik lantaran dikenal sebagai kuburan lorong yang dikelilingi 11 batu berdiri.
Danau Loch Ness lekat sekali dengan makhluk mitos yang kabarnya menghuni perairannya. Makluk mitos yang kadang disebut sebagai monster ini disebut dengan nama Nessie.
Baru-baru ini, terdapat sebuah proyek untuk pengamatan terbaru mengenai makhluk tersebut. Proyek yang diberi nama The Nessie Hunt ini melibatkan para sukarelawan hingga perangkat teknologi modern seperti sonar dan kamera bawah air.
Meski mitos ini sudah berkembang luas di masyarakat, belum ada bukti lanjutan yang mengonfirmasi tentang keberadaan makhluk tersebut.