© Travelationship.com
Jika mendengar kota hantu, yang terbayang di pikiran kita adalah kota tak berpenghuni yang mengerikan. Bahkan, mungkin kita akan terbayang jika kota hantu hanya dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang tentu bikin bulu kuduk merinding.
Namun, bagaimana jika kota hantu justru menjadi penghasil berlian terbesar?
Ya, sebuah kota yang ada di Namibia ini ternyata menjadi penghasil berlian terbesar yang ada di Afrika. Seperti apa kota ini? Yuk kita jalan-jalan!
Kota ini bernama Kolmanskop. Kolmanskop sendiri berada di Selatan Namibia. Dulunya, Kolmanskop dikenal sebagai tempat penambangan berlian yang ada di Afrika.
Kolmanskop dikenal sebagai kota penghasil berlian pada 1908. Melansir dari berbagai sumber, seorang pekerja kereta api bernama Zacherias Lewala menemukan benda yang berkilau di balik pasir.
Penemuan berlian ini ternyata tersebar ke seluruh penjuru dunia. Dua tahun berselang, tepatnya pada 1912, kota ini pun dipenuhi degnan para penambang yang ingin menggali berlian.
Sejak saat itu, Kolmanskop menjadi kota tambang berlian terbesar di Afrika. Tiap tahunnya, Kolmanskop berhasil menghasilkan satu juta karat atau sekitar 11,7 persen dari total produksi berlian yang ada di dunia.
Sayangnya, meskipun kota ini menjadi kota penghasil berlian terbesar di dunia, namun penduduk asli Kolmanskop yaitu Herero justru dijajah oleh para tengkulak berlian. para tengkulak itu kebanyakan adalah orang Jerman.
Sampai pada suatu hari, sekitar 60 ribu suku Herero dibantai oleh Jerman karena mencoba memberontak. Lalu, pada 1928, Kolmanskop pun ditutup dan ditinggalkan oleh para penghuni tersisa.
Hanya dalam waktu sekejab, kota ini pun berubah menjadi kota hantu atau kota mati.
Meskipun kini Kota Kolmanskop menjadi Kota Hantu, namun, ternyata masih ada wisatawan yang ingin mengunjungi Kolmanskop melalui Ghost Town Tours.
Di sini, kamu masih bisa melihat sisa rumah-rumah dan bangunan yang terbengkalai dan termakan usia. Bahkan, ada beberapa rumah yang hampir tenggelam dimasuki pasir gurun.
Tertarik untuk mengunjunginya?