© Atlasobscura.com
Dunia selalu punya tempat unik yang seakan tidak ada habisnya. Selain memiliki keindahan, suatu tempat memiliki keunikan alami yang terkadang di luar nalar. Dari gunung, pantai, hutan, dan tempat-tempat lainnya.
Salah satu yang memiliki keunikan adalah Reed Flute Cave. Tidak seperti gua seperti pada umumnya, Gua yang berada di Guilin China ini dikelilingin gunung karst yang mempesona. Seperti apa keindahan Gua Reed Flute ini? Dilansir dari Atlas Obscura, berikut ulasannya.
Gua ini sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Namun, baru ditemukan sekitar tahun 1940-an.
Gua Reed Flute ini sesuai dengan namanya, sebelum kamu masuk, kamu akan disambut oleh alang-alang (reed) yang tumbuh di pintu masuk. Alang-alang inilah yang sering dijadikan oleh masyarakat bahan untuk membuat seruling.
Sebenarnya, Gua ini ditemukan pada zaman modern oleh sekelompok pengungsi yang belindung di gua saat melarikan diri dari pasukan Jepang selama Perang Dunia 2. Kemudian para penjelajah ini menemukan tulisan-tulisan tinta yang tertulis di atas batu yang berasal dari tahun 792 Masehi pada masa dinasti Tang.
Ya, memang di tempat ini kamu akan menemukan banyak tulisan-tulisan lawas dari zaman dinasti Tang. Selain itu, kamu juga disuguhkan oleh formasi geologi alami yang memanjakan mata. Diciptakan oleh ribuan tahun erosi air pada batu kapur lunak, gua ini memiliki stalaktit, stalagmit, dan kolom batu yang tinggi dari lantai ke langit-langit gua.
Untuk menambah kesan indah dan dramatis, pengelola Reed Flute Cave meneranginya dengan lampu warna-warni di celah-celah bebatuan. Gua terlihat lebih hidup yang mengubah ruang gelap jadi campuran warna neon cerah.
Tertarik untuk mengunjungi tempat ini?