Mengunjungi Wisata Spiritual Tsz Shan Monastery di Hong Kong yang Bikin Hati Damai

Reporter : Aditia Lestari
Rabu, 3 Juli 2024 13:00
Mengunjungi Wisata Spiritual Tsz Shan Monastery di Hong Kong yang Bikin Hati Damai
Bagi para pencari ketenangan jiwa dan ingin merasakan atmosfer spiritual yang mendalam, Tsz Shan Monastery adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi!

Kalau jalan-jalan ke Hong Kong identik dengan kota metropolitannya, mungkin kamu harus menjajal wisata spiritualnya juga ke Tsz Shan Monastery atau Biara Tsz Shan yang bikin damai, cocok buat kamu yang mencari ketenangan di tengah liburan.

Biara Tsz Shan, yang terletak di perbukitan Tai Po, menawarkan pengalaman wisata religi yang tak terlupakan bagi para pengunjung yang ingin mencari kedamaian dan ketenangan jiwa.

Dibangun dengan arsitektur Tiongkok tradisional yang megah, Biara Tsz Shan merupakan kuil Buddha terbesar di Hong Kong. Daya tarik utama biara ini adalah patung Dewi Guan Yin setinggi 76 meter yang terbuat dari perunggu, menjadikannya patung Dewi Guan Yin tertinggi di dunia. Kemegahan patung ini, dipadukan dengan pemandangan indah Pelabuhan Tolo di kejauhan, menghadirkan suasana spiritual yang memukau.

1 dari 5 halaman

Menjelajahi Keindahan Arsitektur dan Kemegahan Patung Dewi Guan Yin

Tsz Shan Monastery© Istimewa

Dalam kesempatan bersama acara @discoverhongkong oleh Hong Kong Tourism Board beberapa waktu lalu, Diadona berkesempatan mengunjungi Kuil Tsz Shan.

Memasuki gerbang Biara Tsz Shan, kami disambut dengan taman yang terawat rapi dan suasana tenang yang menyejukkan jiwa. Di sepanjang jalan menuju aula utama, terdapat berbagai patung Buddha dan Bodhisattva yang indah, serta ukiran-ukiran rumit yang menceritakan kisah-kisah dalam ajaran Buddha.

Aula utama biara ini merupakan tempat di mana patung Dewi Guan Yin yang megah bersemayam. Pengunjung dapat memanjatkan doa dan meditasi di hadapan patung ini, merasakan ketenangan dan kedamaian yang memancar dari aura spiritualnya. Di sekitar aula utama, terdapat berbagai ruang pameran yang memamerkan artefak Buddha, kaligrafi, dan lukisan, memberikan edukasi tentang budaya dan sejarah Buddha bagi para pengunjung.

2 dari 5 halaman

Menemukan Kedamaian Jiwa Melalui Meditasi dan Ritual Keagamaan

Tsz Shan Monastery© Istimewa

Tsz Shan Monastery ini dibangun oleh salah satu orang terkaya di Asia, Lo Ka Shing, dengan biaya sebesar 3,4 miliar Hong Kong. Kuil ini dibangun dengan warna yang menyatu dengan alam.

" Coba kalian lihat sekitar, warna di setiap bangunan didominasi putih, cokelat, dan abu-abu. Pemilihan warna ini selaras dengan ajaran Buddha," ujar Executive Officer Tsz Shan Institute, Charles Au.

Biara Tsz Shan menawarkan berbagai program meditasi dan ritual keagamaan yang terbuka untuk umum. Pengunjung dapat mengikuti kelas meditasi untuk mempelajari teknik meditasi yang benar dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan mental dan spiritual.

Selain itu, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam ritual keagamaan Buddha, seperti puja bhakti dan pembacaan sutra, untuk memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Buddha.

3 dari 5 halaman

Menikmati Pemandangan Alam yang Menakjubkan

Tsz Shan Monastery© Istimewa

Biara Tsz Shan terletak di atas bukit dengan pemandangan alam yang indah. Pengunjung dapat berjalan-jalan di taman biara dan menikmati panorama Pelabuhan Tolo yang menakjubkan.

Di taman biara ini, terdapat pula kolam teratai berbentuk bulan sabit yang indah dan air mancur yang menenangkan, menambah suasana tenang dan damai di biara ini. Di sekitar kolam ini, kami menemukan teras kebahagiaan sebagai simbol area suci. 

4 dari 5 halaman

Masuk ke dalam kuilnya, kami disambut Aula Maitreya dengan patung Bodhisattva Maitreya, Buddha di masa depan yang populer pada Dinasti Sui dan Tang, posisinya menghadap langsung ke gerbang utama, nih. Di aula ini juga pengunjung dapat memanjatkan doa kepada Budha dengan membungkuk tiga kali yang melambangkan tubuh, perasaan, dan perkataan.

Setelah keluar dari Aula Maitreya, kami disambut oleh ruang terbuka terluas dan terpenting di Biara. Di ujung halaman utama Grand Courtyard, berdirilah megah Aula Besar Buddha.

Di sisi kanan dan kiri Buddha Śākyamuni terdapat patung dua murid pengiringnya, yaitu Mahākāśyapa dan Ānanda. Patung-patung ini terbuat dari kayu kamper yang dilapisi emas dan dibuat dengan gaya pahatan khas Dinasti Tang dan Liao, sama seperti patung-patung lainnya di dalam Aula.

 

5 dari 5 halaman

Tsz Shan Monastery© Istimewa

Di bagian belakang Aula, terdapat ilustrasi Sutra Turun Maitreya yang direproduksi dengan teknologi modern dari dinding utara gua 25 Gua Yulin, yang terletak di sebelah timur Gua Dunhuang Mogao. Selain itu, terdapat pula ilustrasi bodhisattva Mañjuśrī dan Samantabhadra dari gua 3 Gua Yulin.

Di sebelah kanan aula utama, terdapat pohon Bodhi Suci yang rindang. Pohon ini diyakini sebagai tempat Siddhartha Gautama mencapai pencerahan setelah bermeditasi selama 49 hari. Pohon Bodhi Suci ini adalah pohon ara (Ficus religiosa).

Kuil ini terbuka untuk umum, namun pengunjung diharuskan mendaftar terlebih dahulu di situs tszshan.org karena kuota pengunjung dibatasi antara 600 hingga 1.000 orang per hari.

Beri Komentar