© Shutterstock.com/g/GemRussan
Bandara yang satu ini sering jadi perbincangan traveler lantaran lokasinya yang indah, tapi juga berbahaya. Bandara Internasional Princess Juliana ini terletak di Pulau Saint Martin atau Saint Marteen.
Menjadi bandara utama yang terletak di Laut Karibia, Princess Juliana St. Martin ini menjadi salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Dikutip dari aviation A2Z program History Channel Most Extreme Airports, Bandara Internasional Princess Juliana menempati posisi ke-4 sebagai bandara paling berbahaya di dunia.
Bandara ini bisa melayani setidaknya 170 pergerakan pesawat dalam sehari. Hal ini tentu aja dipengaruhi oleh lokasinya yang strategis dan cukup sentral.
Bandara ini menghubungkan Saint Martin dengan pulau-pulau di sekitarnya, seperti Anguilla, Saba, Saint Eustatius, Saint Barth, Tortola, Saint Kitts dan Nevis. Selain itu, bandara ini juga melayani penerbangan langsung ke 35 tujuan dengan lebih dari 30 maskapai penerbangan.
Bisa dibilang, bandara ini merupakan pusat transportasi ultramodern di Saint Martin. Bahkan, bandara Princess Juliana ini juga memiliki peranan penting dalam pengembangan ekonomi daerah.
Sebagai bandara tersibuk kedua di wilayah tersebut, Bandara Internasional Princess Juliana memiliki landasan pacu yang cukup unik dan sering menjadi sorotan. Pasalnya, landasan pacu bandara ini berlokasi cukup dekat dengan Pantai Maho dan resor terkenal di Teluk Simpson dan Teluk Orient.
Ada dua landasan pacu yang dimiliki bandara ini, satu menghadap ke Laut Karibia, sedangkan yang lain menghadap ke Simpson Bay Lagoon. Hal ini membuat keindahan bandara tersebut sering jadi lokasi favorit para pengamat pesawat. Namun di sisi lain, bandara ini juga terkenal cukup berbahaya.
Di Saint Martin ada pantai sempit serta pagar yang memisahkan air dari landasan pendek bandara. Biasanya, pesawat yang akan memasuki landasan tersebut, perlu melakukan pendaratan di ketinggian rendah, tepatnya di atas pantai Maho.
Umumnya, pesawat besar butuh setidaknya 9.000 kaki dari landasan, sedangkan di Bandara Internasional Princess Juliana hanya memiliki jarak 7.000 kaki. Meski demikian, hal tersebut nggak membuat bandara ini dilarang beroperasi.