© Shutterstock.com/g/Esin+Deniz
Beberapa tahun belakangan, pembangunan secara besar-besaran terjadi di dalam negeri maupun luar negeri. Banyak bangunan megah dan mewah yang bermunculan.
Sayangnya, nggak semua proyek pembangunan berhasil hingga selesai. Ada yang berhenti di tengah jalan hingga proyek pembangunannya mangkrak.
Hal ini dialami oleh suatu tempat yang bernama Burj Al Babas. Tempat ini berlokasi di bagian barat laut Turki, di antara Istanbul dan Ankara.
Burj Al Babas merupakan satu dari sekian banyak proyek pembangunan yang awalnya begitu ambisius, tapi mangkrak di tengah jalan. Pembangunan perumahan yang mulanya ingin seperti negeri dongeng ini justru berakhir dengan terbengkalai.
Kompleks perumahan di Burj Al Babas memiliki desain bangunan yang sebenarnya cukup unik. Hampir semua bentuknya menyerupai kastil di negeri dongeng.
Proyek besar ini sebenarnya dikembangkan oleh Sarot Property Group. Mereka memang ingin membangun kawasan elit untuk menarik investor dan pembeli dari kawasan Teluk yang terkenal kaya raya.
Namun, proyek ini justru berhenti lantaran masalah keuangan. Hal ini ternyata dipicu oleh resesi yang melanda Turki tahun 2018 silam.
Saat itu, mata uang lira kehilang 38 persen nilainya terhadap dolar. Alhasil, beberapa penjualan pun dibatalkan.
Nggak cuma masalah keuangan, pembangunan Burj Al Babas sendiri awalnya sudah memicu kontroversi masyarakat. Kemarahan publik terlihat di media sosial, karena kontrasnya desain bangunan dengan rumah-rumah bergaya Ottoman di Mudurnu.
Mudurnu sendiri sudah mausk dalam Daftar Sementara Situs Warisan Dunia UNESCO 2015. Tempat ini dikenal akan keindahan hutan pinus, mata air panas, serta pemandangan bersejarah.
Jika dilihat dari kejauhan, kompleks perumahan ini memang memiliki penampakan yang indah. Namun, hal ini berbanding terbalik jika dilihat dari dekat.
Ratusan rumah kastil yang terbengkalai, bisa membuat bulu kuduk menjadi berdiri. Terbengkalainya perumahan ini lantas membuatnya dijuluki sebagai Kota Hantu.
Kira-kira, bakal terus dibiarkan terbengkalai atau suatu saat bakal ada yang menghuni ya?