© Flickr.com/algenta101
Sesuai sejarah, Indonesia memang dikenal sebagai negara jajahan Belanda dan Jepang. Tak heran jika banyak bangunan peninggalan Belanda maupun Jepang masih eksis hingga saat ini. Meskipun terlihat tua dan terbengkalai, beberapa tempat bersejarah ini juga menjadi destinasi wisata.
Salah satu bangunan penjajahan yang masih bertahan hingga saat ini adalah Lubang Jepang Bukittinggi. Bangunan ini bahkan dianggap sebagai saksi sejarah kelam zaman penjajahan Jepang. Seperti apa tempat ini?
Bunker Jepang atau Lubang Jepang ini adalah salah satu destinasi wisata yang ada di Sumatera Barat, tepatnya di Bukittinggi. Lubang ini dulu dibangun oleh rakyat Indonesia melalui kerja paksa di bawah tekananan tentara Jepang. Dibangun dari tahun 1942 bunker ini selesai pada 1945.
Punya panjang hingga 1.470 meter, Bunker ini berjarak 40 meter di bawah Ngarai Sianok. Memasuki tempat ini, kamu akan menemukan 21 terowongan dalam bunker. 21 Terowongan ini ternyata digunakan untuk menyimpan amunisi, ruang pertemuan, ruang tahanan, tempat tinggal, ruang penyiksaan dan lain sebagainya.
Dibangun hanya selama 3 tahun, Bunker ini memiliki sruktur yang sangat kokoh dengan pertahanan yang kuat. Tiap terowongan memiliki diameter hingga 3 meter dan mempunyai dinding yang begitu tebal sampai suara luar nggak akan bisa terdengar.
Terowongan ini memiliki luas hingga hampir dua hektar, dan memiliki 6 pintu. Ada satu pintu yang terletak di Taman Panorama, sementara yang lain ada di jalan menuju Ngarai Sianok.
Ini yang menjadi tempat yang asyik untuk melihat pemandangan indah. Meskipun menyeramkan ketika berjalan ke bawah Ngarai Sianok, namun ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pengunjung, sambil menikmati eloknya pemandangan di tempat ini.
Untuk bisa sampai ke lokasi, kamu bisa menggunakan mobil pribadi, maupun andong dari pusat kota Bukittinggi menuju taman panorama. Bagaimana? Tertarik untuk menuju tempat ini?