© Shutterstock.com/g/lenor
Turki menjadi salah satu destinasi favorit masyarakat Indonesia belakangan ini. Blue Mosque, Hagia Sophia, hingga Grand Bazaar sering jadi lokasi andalan yang tak pernah dilewatkan.
Namun, ada tempat wisata lain yang sebenarnya juga patut masuk dalam must-visit-place di Turki. Inilah Basilica Cistern atau dalam bahasa Turki dikenal dengan nama Yerebatan Sarayi (Istana Tenggelam).
The Basilica Cistern atau Yerebatan Sarnici berlokasi di barat daya Hagia Sophia. Dulunya, tempat ini menjadi penampungan air atau waduk bawah tanah yang dibangun oleh Kaisar Byzantine, Justinianus I (527-565) pada tahun 542.
Di dalam lokasi ini, kamu akan disuguhkan pilar-pilar yang terbuat dari batu marmer. Banyaknya tiang yang muncul dari permukaan air, membuat tempat ini terlihat seperti di dalam istana. Maka nggak heran kalau banyak pula yang menyebutnya sebagai The Sunken Palace.
Untuk mencapai basilica, wisatawan harus menuruni 52 anak tangga. Saat pertama kali memasuki basilica, kamu nggak cuma melihat barisan tiang marmer berukuran besar.
Di ruangan ini, ada pula lampu-lampu temaram yang berpadu dengan lembapnya udara. Perpaduan ini sukses menyajikan suasana misterius di dalam bangunan.
Selama berada di dalam basilica, tentu aja wisatawan harus tetap berhati-hati, mengingat seluruh jalan berada dalam kondisi basah karena tetesan air. Meski dulunya berfungsi sebagai tempat penampungan air, kini hanya ada beberapa tempat dengan kolam yang terisi air.
Situs ini memiliki panjang sekitar 140 meter dengan lebar 70 meter, luasnya sekitar 9.800 meter persegi. Menurut tur guide lokal, Basilica Cistern memiliki total 336 pilar dengan tinggi masing-masing sembilan meter.
Jika dilihat lebih teliti, pilar-pilar ini diletakkan dengan sangat beraturan. Pilar-pilar ini berdiri dalam 12 baris, masing-masing baris pun terdiri dari 28 pilar yang masing-masing berjarak 4,8 meter. Bagian atapnya berbentuk melengkung dan menghubungkan pucak pilar satu dengan lainnya.
Ada hal unik yang kerap menarik perhatian wisatawan. Ada sebuah tiang yang bagian alasnya menunjukkan pahatan berbentuk kepala medusa. Satu dalam posisi terbalik, sedangkan satunya lagi dalam posisi berbaring atau miring.
Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti berasal dari mana, kapan dibawa masuk hingga kapan dipasang di Basilica Cistern. Sejumlah peneliti hanya menyakini jika kepala medusa ini dijadikan sebagai alas pilar karena diyakini bisa melindungi tempat yang dianggap penting.
Wah, lokasi yang satu ini bener-bener menyimpan misteri yaa.. gimana, tertarik mengunjunginya saat datang ke Turki?