© Haarets.co.il
Yerusalem adalah kota suci yang berada di Palestina. Yerusalem dijuluki sebagai kota suci karena menjadi rumah bagi 3 agama, yakni Islam, Kristen dan Yahudi.
Salah satu ikon dari kota Yerusalem adalah Masjid Al-Aqsa. Namun, tak jauh dari masjid Al-Aqsa, terdapat sebuah tempat beribadah untuk orang yahudi bernama Tembok Ratapan. Seperti apa sih Tembok Ratapan ini? Yuk kita telusuri.
Tembok Ratapan terletak tak jauh dari Masjid Al-Aqsa. Tembok ini menempel di bagian belakang masjid.
Bagi bangsa Yahudi, Tembok Ratapan merupakan situs religi yang sangat sakral. Di sini, kamu bisa menyaksikan bagaimana orang yahudi berdoa dengan satu tangan menyentuh dinding tersebut. Mereka berdoa dengan kusyuknya.
Melansir dari berbagai sumber, untuk bisa masuk ke area masjid Al-Aqsa dan Tembok Ratapan, para pengunjung masuk melalui pintu masuk Masjid Al Aqsa yang berada di sebelah kanan. Ketika melintasi lorong menuju Masjid Al-Aqsa itulah, pengunjung bisa melihat orang Yahudi tengah kusyuk berdoa di Tembok Ratapan.
Sama halnya dengan tempat ibadah Masjid, Tembok Ratapan dipisah antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki di sebelah kiri, sementara perempuan di sisi kanan.
Sebelum masuk ke sana, pengunjung harus mensucikan diri dengan membasuh tangan menggunakan keran yang disediakan bagi jamaah. Khusus untuk jamaah laki-laki akan disediakan peci kecil khas umat Yahudi berwarna putih. Peci ini bisa dibawa pulang sebagai souvenir setelah berdoa di Tembok Ratapan.
Usai berdoa, beberapa umat Yahudi menyelipkan sebuah kertas di dinding Tembok Ratapan. Mereka percaya jika menyelipkan kertas ke Tembok Ratapan, maka doa akan mudah dikabulkan.
Melansir dari berbagai sumber, Tembok Ratapan sebelumnya merupakan bagian dari Bait Suci, yakni tempat peribadatan yang dibangun di masa Nabi Sulaiman. Bait Sulaiman menurut Alkitab adalah bait suci pertama agama Yahudi Kuno di Yerusalem.
Tertarik untuk ke tempat ini?