© Anteroaceh.com
Sebuah pantai identik dengan pasir pantai, ombak, atau birunya lautan. Namun, pantai di Aceh ini menyuguhkan keunikan lain. Ya, terdapat telapak kaki raksasa yang masih menjadi misteri.
Seperti apa tempat ini? Yuk kita jalan-jalan ke sana.
Salah satu pantai unik ada di wilayah barat Indonesia. Tepatnya di Aceh. Terdapat salah satu tapak kaki terbesar di dunia yang terdapat di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Terletak di gunung kaki lampu, telapak kaki raksasa ini punnya lebar 2,5 meter dengan panjang 6 meter. Tapak ini ternyata sudah lama menjadi destinasi wisata di Aceh.
Banyak legenda yang menghiasi adanya telapak kaki raksasa itu. Konon, zaman dahulu, ada dua naga yang tidak memiliki anak. Mereka sangat sangat senang ketika menemukan ada seorang anak bayi manusia yang terombang-ambing di lautan karena kapal orang tuanya hancur oleh badai.
Kedua naga itu kemudian menjadikan bayi itu sebagai anak mereka yang dikenal Putri Naga. Saking sayangnya, kedua naga itu tidak mengizinkannya keluar dari gua yang mereka huni. Hingga pada suatu hari, Putri Naga bertekat untuk segera meninggalkan kediaman orang tua asuhnya dengan sebuah kapal yang bersandar di dekat pulau yang ia tinggali.
Di tengah perjalanan, naga betina mejutuskan untuk kembali dan terkejut karena Putri Naga sudah tidak terlihat. Kedua naga murka karena mengira putrinya diculik dan mengobrak-abrik seluruh kapal.
Suara teriakan dan raungan awak kapal mengusik pertapaan Tuan Tapa. Ia keluar dari persemediannya dan pergi bertolak ke puncak gunung sebelum melompat ke lautan untuk melawan naga tersebut.
Ketika Melompat, Kaki Tuan Tapa berpijak pada sebuah batu hingga meninggalkan jejak kaki dengan ukuran yang sangat besar. Dari situlah tercipta kaki raksasa yang ada di ujung batu itu.
Karena itulah, kota ini juga disebut sebagai Tapaktuan, Ibu Kota Kabupaten Aceh Selatan.
Selain tapak kaki itu, Tapaktuan juga menyuguhkan pemandangan laut yang begitu indah. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi makam Tuan Tapa, sang pemilik tapak raksasa.
Melansir dari Capatour, perjalanan bisa dilakukan melalui Tapanuli Utara, atau dari Bandara Silangit dan langsung menuju ke lokasi.
Untuk menuju ke Tapaktuan, Wisatawan harus melewati perjalanan yang ekstra, karena dari pintu masuk ke obyek wisata harus menggunakan tangga dan sebuah bangunan yang sekelilingnya terdapat pembatas.
Setelah tiba di lokasi, kamu akan langsung disuguhkan dengan jejak kaki raksasa itu.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke tempat ini?