© Thenational.ae
Setidaknya pada Kamis (5/3), otoritas Arab Saudi memutuskan untuk mensterilkan kawasan sekitar Ka'bah selama beberapa jam untuk mensterilkan ka'bah dari para jamaah. Sebelumnya, ditemukan kasus jamaah positif Covid-19 yang kemudian menimbulkan kekhawatiran.
Penduduk asli setempat bahkan juga diimbau untuk tidak mendekati kawasan sekitar Masjidil Haram dan juga Masjid Nabawi, diluar aktivitas ibadah shalat 5 waktu. Otoritas setempat juga menegaskan bahwa aktivitas ibadah Umroh dihentikan sementara waktu sampai dengan waktu yang belum ditentukan.
Kabarnya penutupan dengan tujuan sterilisasi ini akan terus dilakukan, sampai wabah penyebaran virus Covid-19 bisa diredakan. Kawasan sekitar Ka'bah sementara waktu akan ditutup setiap harinya pada satu jam setelah isya, kemudian akan kembali dibuka satu jam sebelum subuh.
Potret kawasan sekitar Ka'bah yang kosong tentu menjadi pusat perhatian masyarakat dunia, khususnya umat Islam. Banyak yang terkejut dengan kebijakan otoritas Arab Saudi, mengingat tidak sedikit jumlah umat Islam yang akan menunaikan ibadah Umroh.
Ada 25 negara yang jamaahnya dilarang untuk memasuki Arab Saudi. Indonesia termasuk salah satunya. Namun diketahui bahwa penduduk Arab Saudi sendiri juga dilarang untuk menunaikan ibadah Umroh. Hingga saat ini masih belum diketahui kapan, kebijakan pelarangan Umroh tersebut akan dicabut.
Namun ternyata, momen bersejarah penutupan Ka'bah ini bukan terjadi pertama kalinya. Sepanjang sejarang umat Islam, ternyata kawasan sekitar Ka'bah pernah ditutup lebih dari 40 kali. Mayoritas penyebabnya adalah hal-hal memilukan dan membahayakan keselamatan para jamaah.
Dilansir dari laman Arabia Weather, berbagai peristiwa menjadi penyebab ditutupnya kawasan sekitar Ka'bah. Kemudian berdampak kepada kebijakan pemberhentian pelaksanaan ibadah Haji dan juga Umroh. Ini dia sejumlah peristiwa-peristiwa yang menyebabkan kawasan sekitar Ka'bah harus ditutup :
1. Tahun 865 - Pembantaian di Arafah Oleh Ismail Bin Youssef Al-Alawi.
2. Tahun 930 - Peristiwa Pencurian Batu Hitam (Hajar Aswad).
3. Tahun 983 - Pertikaian Antara Bani Abbas dan Bani Ubaid.
4. Tahun 1814 - Meninggalnya 8000 jamaah karena wabah penyakit.
5. Tahun 1831 - Wabah dari India membunuh tiga perempat jamaah.
6. Tahun 1837 - Pecah epidemik sampai dengan tahu 1840.
7. Tahun 1846 - Kolera merebak dan bertahan selama beberapa tahun.
8. Tahun 1858 - Merebaknya epidemik yang berujung peristiwa pelatian dari Hijaz ke Mesir.
9. Tahun 1864 - Meninggalnya ribuan jamaah setiap harinya karena epidemik berbahaya.
10. Tahun 1892 - Kolera kembali merebak.
11. Tahun 1895 - Penyakit tipus dan disentri mewabah.
12. Tahun 1987 - Meningitis mewabah dan menginfeksi 10.000 jamaah.
Wabah penyakit ternyata memang bukan kali pertama membuat aktivitas peribadatan umat muslim di kawasan sekitar Ka'bah sampai harus dihentikan. Semoga peristiwa penutupan kawasan sekitar ka'bah dan juga pelarangan ibadah Umroh bisa segera dicabut ya.
Banyak yang khawatir bahwa penyebaran virus Covid-19 atau virus Corona ini akan memberikan dampak terhadap proses pelaksanaan ibadah haji dalam waktu dekat ini. Semoga penyebaran virus Corona bisa segara dikendalikan ya, sehingga umat Islam yang akan melaksanakan ibadah haji tidak lagi tertunda.