© Gstatic.com
Kuskoy, sebuah desa berbukit yang terletak di Provinsi Giresun Turki ini memiliki suatu hal unik. Jadi selama ini, penduduknya berkomunikasi antara satu dengan yang lain menggunakan siulan. Ketika mereka sedang berkomunikasi, akan terdengar siul-siulan yang seolah terdengar seperti bahasa para burung.
Dilansir dari laman NPR, desa tersebut sejatinya merupakan desa yang mayoritas pendudukanya merupakan petani teh, jagung, dan juga tanaman kebutuhan pokok lainnya. Penduduk desa Kuskoy digambarkan sebagai penduduk yang selalu ramah dan hangat terhadap wisatawan yang sedang berkunjung.
Mereka akan dengan senang hati menunjukkan menunjukkan kemampuan mereka dalam bersiul bak seekor burung. Siulan tersebut biasanya digunakan oleh mereka untuk berkomunikasi dengan tetangga sekitar mereka. Karena kontur desa tersebut berbukit, maka jarak antar rumah mereka memang sedikit berjauhan.
Sebelum teknologi komunikasi canggih mulai merebak, mereka benar-benar terbantu dengan cara komunikasi lewat siulan. Uniknya, mereka bisa mengidentifikasi setiap siualan satu sama lain. Bahkan setiap orang di desa tersebut memiliki identifikasi siulan sendiri-sendiri. Setiap orang akan mengetahui pasti sebuah siulan dilontarkan dan ditujukan oleh siapa.
Hampir semua hal bisa disampaikan lewat komuniksi siulan. Namun ternyata ada satu hal yang dilarang oleh warga desa tersebut untuk disampaikan menggunakan siulan. Yakni topik mengenai cinta. Topik tersebut konon haram untuk disampaikan menggunakan siulan. Mungkin karena merupakan topik personal.
Kalian tertarik mengunjungi Kuskoy? Nah kalian harus mulai menabung ya. Karena Kuskoy sendiri letaknya cukup jauh. Bahkan ketika kamu sampai ke Ibu Kota Turki yakni Ankara, maka kamu masih membutuhkan perjalanan yang lumayan lama. Karena Kuskoy sendiri lebih dekat dengan laut hitam di bagian selatan.