© Pixabay/mariakray
Ring of Fire merupakan istilah penyebutan untuk zona dengan rangkaian 850-1.000 gunung berapi yang membentang hampir 40.250 kilometer di sekitar Samudra Pasifik.
Meski disebut dengan nama ring yang berarti cincin, sebenarnya rangkaian gunung berapi ini justru tidak berbentuk bulan dan lebih mirip dengan berbentuk tapal kuda.
Lokasinya sendiri berada di Samudra Pasifik yang akhirnya disebut dengan zona Cincin Api Pasifik atau Pasific Ring of Fire. Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di zona Cincin Api Pasifik. Bahkan, seluruh wilayah Indonesia termasuk bagian dari Ring of Fire.
Akibat letak geografis tersebut, Indonesia yang berada di jalur Ring of Fire sering mengalami gempa bumi. Berikut ulasan lengkapnya yang dikutip dari berbagai sumber pada Senin, (5/12/2022).
Pengertian Ring of Fire
Ring of Fire adalah zona yang terbentuk dari aktivitas lempeng tektonik. Ring of Fire terdiri dari tabrakan dan penghancuran lempeng litosfer di bawah dan sekitar Samudera Pasifik.
Akibat dari aktivitas ini, terbentuklah serangkaian zona subduksi yang terus-menerus menciptakan gunung berapi dan gempa bumi. Sebagian besar dari aktivitas vulkanik yang terjadi di sepanjang zona subduksi merupakan batas lempeng konvergen tempat dua lempeng tektonik bertemu.
Di zona ini, lempeng yang lebih berat didorong ke bawah lempeng lainnya yang lebih ringan. Saat subduksi terjadi, pelelehan lempeng menghasilkan magma yang naik melalui lempeng di atasnya, kemudian meletus ke permukaan sebagai gunung berapi.
Gempa bumi terjadi saat dua lempeng saling bergesekan dan lempeng subduksi menekuk. Dengan begitu, Ring of Fire adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
Indonesia Berada di Cincin Api Pasifik
Indonesia sendiri merupakan negara yang seluruh wilayahnya berada di zona Ring of Fire yang dikelilingi oleh Cincin Api Pasifik dan berada di atas tiga tumbukan lempeng benua, yaitu Indo-Australia dari sebelah selatan, Eurasia dari utara, dan Pasifik dari timur.
Lempeng Indo-Australia bergerak relatif ke arah utara dan menyusup kedalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak relatif ke arah barat. Jalur pertemuan lempeng berada di laut sehingga jika terjadi gempa Bumi besar dengan kedalaman dangkal, akan berpotensi menyebabkan tsunami sehingga Indonesia tidak hanya rawan gempa, tetapi juga rawan tsunami.
Kondisi geografis ini, menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan bencana letusan gunung api, gempa bumi, dan tsunami. Berdasarkan catatan BMKG, Indonesia setiap tahun diguncang sekitar 5.000 gempa.