Pertokoan Jepang Sudah Pada Buka, Karyawannya Gak Boleh Bicara

Reporter : Nasa
Selasa, 16 Juni 2020 15:35
Pertokoan Jepang Sudah Pada Buka, Karyawannya Gak Boleh Bicara
Ini jadi cara Jepang untuk menyongsong New Normal di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum kunjung berakhir.

Sejumlah negara di dunia sudah membuka kembali berbagai sektor yang sebelumnya sempat ditutup karena pandemi Covid-19. Namun kini tak sedikit negara yang berangsur memulai kembali aktivitas perekonomiannya seperti biasa.

Seperti halnya Jepang, yang sudah mulai membuka kembali pertokoan. Namun ternyata ada sejumlah aturan yang wajib dipenuhi oleh para pemilik, penjaga toko, dan juga pembeli loh.

Melansir dari laman Liputan6 (16/6/2020), aturan tersebut diunggah oleh salah seorang netizen dengan akun @Miqruyo.

"Sebagai upaya mencegah penyebaran infeksi virus, pegawai kami tidak akan secara aktif menginisiasi percakapan dengan pembeli. Kalau Anda punya pertanyaan, tolong bertanya pada salah satu pegawai kami dengan tetap menjaga jarak fisik,"

"Kami menyadari solusi ini tidak sempurna dan kami meminta maaf, tapi kami minta pengertiannya dalam kondisi saat ini,"

Nah jadi memang aturan tersebut dibuat agar para karyawan dan juga pembeli tak mendapat kontak fisik yang terlalu dekat dan juga sering. Sehingga potensi penularan virus yang mungkin terjadi bisa ditekan.

1 dari 2 halaman

Ilustrasi Pertokoan Jepang

2 dari 2 halaman

Pembeli Malah Minta Aturan Jadi Permanen

Peraturan tersebut ternyata mendapat tanggapan yang cukup menarik dari kalangan netizen. Tak sedikit dari mereka yang malah meminta aturan karyawan yang tak boleh berbicara dijadikan sebagai aturan permanen.

Alasannya, para pembeli sebenarnya selama ini terganggu ketika para karyawan toko pakaian memberikan banyak pertanyaan pada mereka. Bahkan cenderung mengganggu konsentrasi ketika pembeli ingin memilih berbagu jenis kebutuhannya.

Ya pendapat tersebut tentunya juga menimbulkan tanggapan pro dan kontra ya. Ada salah satu netizen yang menyebut bahwa sikap atraktif karyawan toko biasanya merupakan upaya antisipasi pencurian barang yang tak jarang dilakukan oleh mereka yang berlagak membeli.

Wah jadi gimana nih menurut kamu? Indonesia juga harus menerapkan aturan semacam gitu juga atau enggak nih?

Beri Komentar