© 2021 Https://www.wikimedia.com
Alam Indonesia yang beragam menghasilkan banyak keunikan dari setiap wilayahnya, contohnya adalah Pulau Sumatera. Dengan topografi yang berbeda antara bagian barat dan timur, menjadikan pulau ini kaya akan keberagaman alamnya. Kota Bukittinggi merupakan kota kedua dengan tingkat perekonomian terbesar di Sumatera Barat. Kota ini merupakan kota kelahiran dari salah satu proklamator sekaligus wakil presiden pertama Indonesia, Moh. Hatta. Bukittinggi berada di kawasan dataran tinggi sehingga memiliki hawa yang sejuk. Selain hawa sejuk, pastinya Kota Bukittinggi memiliki wisata yang unik apalagi wisata alamnya.
Untuk kamu yang suka berwisata alam khususnya pada kawasan dataran tinggi dan pegunungan, Kota Bukittinggi wajib masuk dalam list rekomendasi tempat liburan yang harus kamu kunjungi. Dengan berbagai pesona alam yang dimiliki kota ini, berikut sepuluh destinasi wisata alam di Kota Bukittinggi:
Lembah ini menyajikan pemandangan hamparan hijaunya pepohonan dan tebing-tebing yang menjulang menghiasi lokasi wisata. Selain itu, area sekitar tempat wisata ini juga menarik loh untuk dieksplor karena terdapat sawah-sawah dan juga dekat dengan pemukiman warga yang menjadikan lokasi wisata ini makin menarik.
Tiket Masuk: Mulai dari Rp. 15.000/org.
Alamat: Taman Panorama, Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Lokasi wisata satu ini juga menyuguhkan pesona yang tak kalah menarik dari Lembah Ngarai Sianok. Hamparan sungai yang indah, hijaunya pepohonan, dan ada juga kera liar yang menghuni lokasi wisata ini. Lokasi ini juga bisa dimanfaatkan oleh Diazens yang suka offroad. Selain menyajikan pemandangan yang menawan, kita juga dapat menikmati kuliner khas setempat. Wah, sembari memanjakan mata kita juga dapat meredakan lapar nih.
Tiket Masuk: -
Alamat: Sianok Anam Suku, IV Koto, Kab. Agam, Sumatera Barat.
Untuk sampai ke tempat wisata ini, kita perlu mendaki kurang lebih selama tiga jam. Namun, lelahnya pendakian akan terbayar dengan indahnya pemandangan yang disuguhkan. Hutan yang indah dan segarnya air yang mengalir dari air terjun, menjadikan Air Terjun Lembah Anai bukan hanya sebagai kawasan wisata, namun sekaligus menjadi rumah dari kera-kera liar yang hidup di sekitar Air Terjun Lembah Anai. Lokasi wisata ini dapat dikunjungi kapanpun, namun Diazens perlu berhati-hati saat mengunjungi air terjun ini pada musim penghujan.
Tiket Masuk: Mulai dari Rp. 5000/org.
Alamat: Desa Singgalang, Kec. Sepuluh Koto, Kab. Tanah Datar, Sumatera Barat.
Destinasi wisata satu ini berlokasi di dua kabupaten loh Diazens, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini terbentuk akibat aktivitas tektonik bumi dan merupakan danau terluas kedua di Sumatera setelah Danau Toba. Wisata danau ini menyajikan pemandangan yang indah karena dikelilingi oleh hijaunya pepohonan dan bukit-bukit hijau di sekitarnya. Selain itu, Danau Singkarak juga terkenal dengan spesies ikan Bilih yang kabarnya hanya bisa hidup di Danau Singkarak saja, loh.
Tiket Masuk: Mulai dari Rp. 10.000/org.
Alamat: Kab. Tanah datar dan Kab. Solok, Sumatera Barat.
The Great Wall Of Koto Gadang atau biasa disebut Janjang Koto Gadang merupakan tembok yang dibangun pada masa penjajahan oleh Belanda sebagai penghubung dua wilayah, yaitu Nagari Koto Gadang dan Nagari Ngarai. Tembok ini berusia 207 tahun loh, Diazens. Janjang Koto Gadang sendiri dimanfaatkan masyarakat dahulu sebagai jalur pengantaran logistik, namun sekarang beralih fungsi sebagai tempat wisata. Panorama yang disuguhkan sangat indah loh, berupa pemandangan dari atas bukit dan dihiasi oleh hijaunya pepohonan yang tumbuh di sekitar lokasi. Wih, foto Diazens dijamin bakal keren deh!
Tiket Masuk: -
Alamat: Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Destinasi wisata ini nggak boleh dilewatkan nih kalau Diazens berkunjung ke Bukittinggi. Rumah Pohon Inyiak merupakan salah satu lokasi wisata yang terletak di Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi. Tempat wisata ini memanjakan kalian dengan banyaknya pilihan spot foto yang keren. Rumah Pohon Inyiak ini juga masih berada dalam kawasan Ngarai Sianok, loh.
Wisata ini dibangun dengan maksud memanfaatkan lahan milik persukuan yang lama tak digunakan. Selain spot foto, disini juga terdapat spot bermain anak yang dinamakan Arena Hammock dan Taman. Banyak mainan anak-anak seperti ayunan, hammock, dan juga perosotan anak-anak.
Terdapat 11 spot foto di tempat wisata ini, namun ada sebuah spot yang menjadi favorit pengunjung yaitu Rumah Rumput Inyiak. Di area Rumah Rumput Inyiak, kita dapat menikmati pemandangan tebing-tebing yang menjulang serta hijaunya pepohonan. Rumah Pohon Inyiak letaknya di atas pohon dan dekat dengan tebing, loh. Spot ini unik karena terdapat rumah yang memiliki atap dari rumput. Wih, unik banget ya Diazens!
Tiket Masuk: -
Alamat: Jalan Kayu Kubu, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Tempat wisata satu ini merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia. Taman ini dibangun pada tahun 1900 dan baru berbentuk taman bunga. Taman ini mulai mengoleksi satwa-satwa pada tahun 1929. Wah, taman margasatwa ini sudah berusia 121 tahun loh Diazens! Satwa yang ada di sini lengkap banget! Mulai dari herbivora, karnivora, dari binatang kecil hingga besar!
Selain dapat melihat satwa-satwa, kita juga belajar tentang budaya melalui Rumah Gadang yang ada di sini. Rumah tradisional ini memiliki nama lain Rumah Bagonjong atau Baanjuang. Di Dalam rumah adat ini terdapat berbagai macam barang khas Minang seperti perhiasan dan alat kesenian yang bernilai sejarah. Bukan hanya memiliki museum budaya loh, ada juga museum zoologi dan akuarium ikan hias. Di sini juga terdapat pertunjukan seni yang berjudul “ Medan Nan Bapaneh”. Tempat wisata ini buka pada hari Senin sampai Minggu mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Bisa nih jadi rekomendasi Diazens yang ingin berwisata sambil belajar mengenal budaya dan satwa.
Tiket Masuk: Rp. 10.000/org.
Alamat: Jalan Cindua Mato, kel. Benteng Pasar Atas, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat
Puncak Lawang merupakan tempat wisata yang nggak kalah keren nih dari wisata-wisata sebelumnya. Wisata ini menawarkan pemandangan dari danau terbesar kedua di Sumatera Barat yaitu Danau Maninjau. Di sini, Diazens bisa merasakan pengalaman melakukan paralayang di atas Danau Maninjau, loh. Selain itu, terdapat beberapa spot foto dan juga spot berkemah nih. Cocok banget buat kalian yang ingin berkunjung ke sini bersama sahabat dan keluarga.
Jika Diazens ingin menginap di lokasi wisata ini namun tidak ingin dengan cara berkemah, di sini juga tersedia hotel dan homestay, loh. Jadi, kalian tidak perlu khawatir karena banyak penginapan dan hotel di sekitar Puncak Lawang yang dapat Diazens sewa. Lokasi wisata ini buka pada hari Senin sampai Minggu pada pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Bisa masuk ke daftar tempat untuk melihat sunset, nih.
Tiket Masuk: Rp. 10.000/org.
Alamat: Jalan Lawang, Kec. Matur, Kab. Agam, Sumatera Barat
Danau Maninjau merupakan danau terbesar kedua di Sumatera Barat. Lokasi Danau Maninjau sendiri tidak jauh dari Puncak Lawang, sehingga Diazens juga dapat mencoba mengunjungi Puncak Lawang saat berkunjung ke sini. Danau ini merupakan hasil aktivitas vulkanik Gunung Sitinjau 52.000 tahun lalu. Danau ini memiliki luas 100 km persegi. Selain menjadi danau terluas kedua di Sumatera Barat, danau ini juga masuk kedalam urutan sebelas sebagai danau terluas di Indonesia, loh.
Danau Maninjau menawarkan pemandangan yang indah dan instagramable pastinya. Buat Diazens yang hobi fotografi, lokasi ini bisa menjadi surga bagi kalian. Hamparan luasnya sawah menyejukan mata dan juga dapat memberikan ketenangan bagi siapapun yang melihatnya, sejuknya udara pegunungan melengkapi wisatamu di Danau Maninjau ini. Danau ini buka setiap hari selama 24 jam. Wah, bisa kita datangi kapanpun, nih.
Tiket Masuk: -
Alamat: Jalan Danau Maninjau, Kec. Tanjung Raya, Kab. Agam, Sumatera Barat)
Nah, itu dia rekomendasi tempat wisata alam yang berada di Bukittinggi. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, menjaga kebersihan, dan menjaga kelestarian alam saat mengunjungi tempat wisata tersebut ya, Diazens!
(Penulis: Intan Rachma)