© Ksmtour.com
Indonesia memang tak pernah berhenti menunjukkan keindahannya. Di negara kepulauan ini memang banyak tempat-tempat tersembunyi yang belum dijamah oleh banyak orang. Salah satunya adalah yang berada di pesisir timur bagian tengah Pulau Sumatera.
Di Taman Nasional Kerinci Seblat, menjadi taman nasional terbesar di Sumatera yang diisi oleh flora dan fauna langka khas Indonesia. Tidak hanya itu saja yang menjadi andalan dari tempat ini. Terdapat surga tersembunyi bernama Danau Kaco. Nggak cuma danau biasa, Danau Kaco punya ari yang bening yang tersimpan di antara rindangnya peohonan.
Seperti apa sih tempat ini? Dilansir dari Gosumatera, berikut adalah ulasannya.
Danau kaco berada di ketinggian sekitar 1.289 mdpl, tidak seluas Danau Toba, danau ini hanya memiliki luas 30x30 meter saja. Tapi, jangan dilihat dari ukurannya saja, Danau ini punya pemandangan yang cukup indah, seperti pepohonan yang rimbun dan memiliki air yang jernih. Perpaduan hijaunya pepohonan dengan birunya air danau membuat matamu akan terpana saat melihatnya.
Selain itu, dalam danau juga dihuni oleh ikan endemik yang bisa kamu temui saat berenang di tempat ini.
Seperti mitos pada umumnya, sesuatu yang indah selalu menyimpan beberapa misteri. Tak terkecuali Danau Kaco. Danau Kaco ternyata juga menyimpan cerita yang cukup tragis.
Menurut isu yang beredar di masyarakat, dilansir dari sumber yang sama, lahirnya Danau Kaco ini berawal dari adanya seorang putri cantik yang ingin dipinang oleh seorang pria. Pria ini memberikan bebatuan mulia pada Raja Gagak, yang tak lain dan tak bukan adalah ayah dari sang putri cantik itu.
Namun, sang raja justru gelap mata dan malah menodai putri cantiknya sendiri. Setelah itu, sang raja justru menenggelamkan sang putri ke dasar danau bersamaan dengan bebatuan mulianya. Cerita ini lalu berkembang di masyarakat dan tersebar secara turun-temurun.
Meskipun begitu, hal ini hanyalah mitos belaka.
Di samping keindahannya, danau ini juga punya keunikan lain. Salah satunya adalah danau ini dipercaya bisa menyala saat malam hari. Apalagi saat adanya bulan purnama, danau ini akan bersinar terang bak ada lampu yang menyinarinya di malam hari. Banyak yang tidak mengetahui penyebabnya, namun bis jadi itu karena pantulan dari bulan yang menyinari danau sehingga menciptakan cahaya yang terang.
Untuk bisa menuju tempat ini, aksesnya masih sangat sulit. Fasilitasnyapun juga sangat minim karena berada di tengah taman nasional. Bagi kamu yang ingin ke tempat ini, persiapan logistik dan peralatan lain perlu kamu siapkan sendiri. Pasalnya, ketika memasuki tempat ini, kamu tidak akan menemui warung atau penjual apapun dalam area ini.
Danau Kaco bisa ditempuh dengan jalur darat dari Kota Jambi dan memakan waktu hingga 10 jam perjalanan. Kemudian dari Sungai Penuh, para pengunjung harus menuju Desa Lempur selama 45 menit dengan kendaraan. Setelah itu, kamu harus berjalan kaki menyusuri hutan selama 4 jam untuk menuju Danau Kaco.
Tertarik untuk mengunjungi tempat ini?