© Unsplash.com / Toomas Tartes
Pandemi virus corona memang membuat beberapa sektor pariwisata harus tutup sementara waktu. Bagi para traveler ini mungkin menjadi hal yang sangat sulit. Mengingat beberapa rencana yang mungkin sudah merekap persiapkan untuk traveling harus ditunda karena pandemi ini.
Salah satu yang juga terdampak adalah jalur pendakian gunung. Beberapa tempat pendakian terpaksa tutup sementara waktu akibat dari pandemi ini.
Namun beberapa tempat ternyata sudah membuka kembali jalur pendakiannya. Meskipun begitu, protokol kesehatan akan tetap dijalankan selama aktivitas pendakian dilakukan.
Bahkan, dengan adanya new normal ini, aktivitas pendakian gunung tidaklah sama seperti dahulu.
Dalam Webinar Federasi Mountaineering Indonesia (FMI) yang bertajuk "Mendaki Gunung Aman dan Sehat pada Masa Pandemi" (25/6), ada beberapa protokol yang harus diperhatikan saat melakukan pendakian gunung di era new normal ini. Apa saja itu?
Riset cukup penting sebelum melakukan pendakian. Hal ini akan membuat kamu lebih tahu bagaimana kondisi medan pendakian. Dengan begitu kamu akan mempunyai pegangan mengenai kondisi sosial adat dan budaya setempat. Selain itu, kamu juga akan mengetahui tata dan aturan yang berlaku dalam suatu wilayah.
Jaga jarak di masa pandemi adalah hal yang cukup penting di masa new normal ini. Seperti kita ketahui, beberapa tempat sudah menerapkan sistem social distancing untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Hal ini tentu juga perlu diterpakan dalam pendakian.
Dengan mendaki bersama kelompok pendakian kecil akan jauh lebih aman ketimbang harus bersama kelompok besar. Seperti di point sebelumnya, dengan tetap menjaga jarak dan menghindari kerumunan akan tetap menjaga kondisi agar kemungkinan terkena virus lebih sedikit.
FMI menyarankan untuk tidak mendaki lebih dari lima orang.
Mungkin ini adalah hal yang sepele. Terkadang kita meminjam alat dari toko peralatan gunung ataupun meminjam dari teman. Sebaiknya hal ini sangat dihindari, mengingat penyebaran covid bisa terjadi lewat benda.
Akan lebih baik jika membawa botol minum, handuk, pakaian, tempat masak milik sendiri.
Beberapa tempat wisata atau jalur pendakian mungkin telah menerapkan protokol kesehatan. Selalu ikuti protokol kesehatan yang sudah disiapkan oleh pihak penyedia tempat.
Melakukan pendakian memang paling seru jika dilakukan berkemah dan bermalam di tempat tersebut. Namun, untuk saat ini, sebaiknya kamu perlu menahan itu ya traveler.
Di tengah pandemi seperti ini, sebaiknya kamu tidak melakukan pendakian yang cukup berat dulu. Sangat dianjurkan untuk kamu tidak menginap terlebih dahulu di tempat tersebut.
Nah, ini juga jadi yang terpenting. Menjaga kondisi badan di tengah pandemi adalah hal yang wajib. Jika dirasa kamu tidak dalam kondisi yang bagus, maka sebaiknya kamu mengurungkan niatmu untuk mendaki.
Nah, itu tadi adalah beberapa tips mendaki gunung di tengah pandemi. Semoga bermanfaat!