© Www.courthousenews.com
Belum lama ini, peristiwa sejarah terkait dengan meninggalnya seorang berkulit di Amerika Serikat kembali menggegerkan dunia. Hal tersebut ternyata memicu adanya gerakan tuntutan keadilan bagi penduduk non kulit putih di berbagai belahan dunia.
Unjuk rasa terus terjadi selama beberapa hari. Bahkan juga sempat menggeruduk Gedung Putih Amerika Serikat. Tak hanya itu, para demonstran juga berunjuk rasa dengan cara yang tak terduga.
Mereka menghancurkan sejumlah patung tokoh terkemuka yang dipercaya sebagai sosok yang mendukung tindakan rasis di masa lalu. Ini dia patung-patung monumen tokoh dunia yang dirusak bahkan dihancurkan oleh para demonstran di berbagai belahan dunia :
Patung mendiang Raja Belgia Leopold II akhirnya dirobohkan pada Selasa (9/6/2020) usai dicoret-coret oleh para pengunjuk rasa. Leopold II dikenal brutal pada koloninya di Afrika Tengah.
Patunng yang berada di Praha, Ceko, ini dicorat-coret pada Kamis (11/6/2020). Churchill dituding bersalah atas krisis kelaparan di negara bagian Bengal, India pada tahun 1943.
Patung presiden Negara Konfederasi Amerika selama perang saudara pada 1861 hingga 1865 juga dirobihkan di Richmond, Virginia.
Patung Colombus dipenggal kepalanya oleh para demonstran pada Selasa (9/6/2020). Meski dikenal sebagai petualang yang menemukan berbagai belahan dunia baru, Colombus dikenal menjadi sosok yang melakukan genosida selama bertahun-tahun.
Patung perunggu yang terletak di pelabuhan Bristol Inggris ini dirobohkan oleh demonstran pada Minggu (7/6/2020). Edward Colston di masa lalu tercatat pernah menjual budak di abad ke-17.
Tindakan rasis dalam bentuk apa pun memang tak selayaknya didukung. Tapi merusak monumen bersejarah apakah bisa dibernarkan? Gimana nih menurut kamu?