© Unsplash.com / Duminda Perera
Pandemi virus Corona COVID-19 memang belum berakhir. Akhir-akhir ini, istilah new normal pun mulai banyak digunakan masyarakat. Ya, new normal berarti kehidupan normal baru yang harus dijalani masyarakat dengan berdampingan bersama virus Corona. Namun tetap menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Tentunya akan banyak perubahan dari berbagai sektor. Salah satu yang akan terdampak adalah di sektor pariwisata. Apa saja yang terjadi jika new normal ini benar-benar diterapkan di dunia pariwisata? Dilansir dari wtop, berikut adalah ulasannya.
Perubahan ini tentu akan berdampak pada sektor penerbangan. Banyak prosedur yang akan berubah. Kemungkinan prosedur sebelum naik ke pesawat akan semakin diperketat. Pemeriksaan suhu tubuh setiap penumpang kemungkinan akan dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Tidak hanya di sektor, di sektor perhotelan juga akan terdampak. Pelayanan akan semakin dipoerketat. Bisa jadi tidak akan komunikasi langsung antara pelanggan dengan room service.
Proses check-in juga kemungkinan akan dilakukan secara online. Masih dilansir dari wtop, pengamat akan memprediksi pihak hotel akan memberi segel pada pintu kamar hotel. Segel ini sebagai tanda bahwa kamar sudah steril.
Usai pandemi, kemungkinan masyarakat akan lebih memilih berwisata dalam jumlah kecil. Dengan adanya kondisi new normal, wisatawan akan cenderung mengeksplorasi tempat wisata baru ketimbang yang populer. Selain itu, wisatawan akan lebih suka mengadakan perjalanan dalam jumlah kecil. Misalnya solo traveling atau bersama keluarga kecil saja.
Restoran juga pasti akan melakukan pergeseran aturan. Restoran akan lebih meningkatkan standar higienitas untuk memberikan kenyamanan pada konsumen.
Tentu saja ini masih prediksi. Yang jelas, kita semua berharap jika pandemi ini bisa segera berakhir dan masyarakat bisa melakukan aktivitas wisata seperti normal kembali.