Pulau Dengan Kualitas Oksigen Terbaik di Dunia Ada di Indonesia Lho, Di Daerah Mana Ya?

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 25 Maret 2020 05:32
Pulau Dengan Kualitas Oksigen Terbaik di Dunia Ada di Indonesia Lho, Di Daerah Mana Ya?
Bangga, ternyata pulau dengan kualitas oksigen terbaik di dunia ada di Indonesia.

Polusi memang menjadi masalah yang sedang di hadapi dunia ini. Bahkan masalah ini bisa dibilang belum bisa dituntaskan. Padahal udara atau oksigen merupakan faktor penting dalam kehidupan. Hal ini bisa jadi karena perkembangan pembangunan fisik di kota dan pusat-pusat industri, serta perkembangan transportasi membuat kualitas udara mengalami penurunan.

Namun, tidak semua kota di dunia adalah buruk. Satu dari sekian tempat di dunia bahkan diklaim sebagai tempat paling sehat di dunia. Ya, namanya adalah Pulau Giliyang yang berada di Dungkek, Sumenep, Jawa Timur. Apa sih yang menjadikannya pulau paling sehat di dunia?

1 dari 2 halaman

Pulau Giliyang

Pulau-pulau kecil ini berada di Madura. Pulau-pulau kecil ini memiliki nama yang sama dengan yang ada di Lombok yaitu Gili. Keindahannya pun juga nggak kalah dengan Gili-Gili yang ada di Lombok.

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Sumenep, Giliyang punya daya pikat sebagai wisata kesehatan karena terkenal dengan kadar oksigen tertinggi di Indonesia bahkan di dunia. Kadar oksigen yang ada di pulau ini adalah 21,5 persen. Jumlah tersebut lebih tinggi dari kadar oksigen rata-rata yang sebesar 20 persen. Dengan kualitas oksigen terbaik, Giliyang sering dijuluki Pulau Oksigen.

2 dari 2 halaman

Selain tingginya kadar oksigen di sini, Polusi udara juga dikatakan rendah karena jarangnya kendaraan bermotor yang melintas. Dilansir dari berbagai sumber, kandungan karbondioksida yang aada di sini hanya sekitar 265, sementara tingkat kebisingan hanya 36,5 dbl. Nggak heran kalau warga di Giliyang berumur panjang. Bahkan kakek nenek yang berumur 80 tahun masih terlihat bugar dan sehat.

Untuk bisa menuju Giliyang, kamu perlu ke Desa Dungkek terlebih dahulu dan menyewa perahu yang berada di Pelabuhan. Lama menuju lokasi sekitar 45 menit. Di tempat ini, kamu bisa melakukan trekking menyusuri seluruh pulau, ataupun menyewa kendaraan setempat.

Namun kamu perlu sedikit banyak mengerti bahasa Madura. Karena banyak masyarakat sini masih belum fasih berbahasa Indonesia sehingga mereka lebih sering menggunakan bahasa daerah mereka yaitu Madura.

 

Beri Komentar