© IST/Viva Jatim
Tahu nggak sih, Indonesia ternyata memiliki suatu daerah yang kualitas udaranya begitu bersih. Tingkat kebersihan udara di wilayah ini bahkan diklaim menduduki posisi ke-2 di dunia, menurut Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (LAPAN).
Daerah ini bernama Gili Iyang, suatu pulau di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Gili Iyang tepatnya berada di kecamatan Dungkek.
Gili Iyang diklaim memiliki kadar oksigen nomor 2 tertinggi di dunia, setelah Laut Mati di Yordania. Hal ini sekaligus menjadikannya sebagai tempat dengan kadar oksigen tertinggi di Indonesia.
Dilansir dari Kompas, kadar oksigen di pulau Gili Iyang berada di kisaran 20-21,5 persen. FYI nih, kadar oksigen normal biasanya berkisar 18-19 persen.
Usut punya usut, segarnya udara di Gili Iyang sebenarnya bukan sepenuhnya karena kadar oksigen yang tinggi. Sebuah riset yang dilakukan Sumaryati (2005) menemukan fakta jika bersihnya udara di lokasi tersebut dipengaruhi oleh kondisi alam yang masih asri serta minimnya sumber polutan atau zat pencemar.
Tentunya hal ini berkaitan dengan mata pencaharian penduduk sekitar. Ada yang menjadi nelayan, peternak, hingga pelaku pariwisata, sehingga kegiatan yang dilakukan tidak banyak menghasilkan polusi yang mencemari udara.
Kualitas udara yang terjaga kebersihannya tentu memberi dampak positif bagi kehidupan masyarakat setempat, terutama dalam hal kesehatan. Jika mengunjungi pulau ini, kamu akan dengan mudah menjumpai penduduk setempat yang masih bugar dan sehat di usia tua.
Sejumlah penduduk yang sudah mencapai usia 90-100 tahun bahkan masih aktif bekerja, lho. Gara-gara hal ini, pulau Gili Iyang juga dijuluki sebagai " Pulau Awet Muda" karena penduduknya berumur panjang.
Popularitas Gili Iyang sebagai " Pulau Oksigen Terbaik di Indonesia" , tentunya membuat lokasi ini jadi jujukan para wisatawan. Untuk menyambut hal ini, pengelola wisata dan masyarakat setempat tentunya berupaya untuk mengembangkan pariwisata ramah lingkungan.
Sejumlah upaya dilakukan seperti melakukan reboisasi, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, serta menyediakan wisata sepeda gunung. Wah, kalau hal ini konsisten dilakukan, kebersihan udara tetap bisa terjaga yaa~