© Youtube/Drew Binsky
Ada sebuah negara kecil di kepulauan Pasifik, yang konon penduduknya tidak perlu bekerja keras untuk menghidupi dirinya. Sebab, negara sudah mendapatkan pundi-pundi pendapatan dari sektor digital, yang ternyata didapat dengan cara tak terduga.
Katanya nih, sampai sekarang kamu nggak akan menemui yang namanya profesi arsitek, akuntan, petani, atau nelayan di sana. Karena kehidupan rakyatnya dibiayai oleh negara. Memang sih, jumlah penduduknya memang nggak banyak. Kemudian didukung juga dengan pola hidup masyarakatnya yang masih tradisional.
Usut punya usut, ternyata Tuvalu mendapat sumber pendapatan utama dari sektor digital adalah karena faktor keberuntungan. Loh kok bisa cuma karena keberuntungan? ya gimana enggak, ternyata keuntungan besar yang mereka dapatkan dari sektor digital adalah karena nama negaranya sendiri.
Jadi, pada sekitar tahun 1990-an, seluruh negara di dunia membuat yang namanya domain resmi website. Seiring dengan tumbuh berkembangnya koneksi iternet kala itu. Seperti Indonesia domainnya '.id', Amerika Serikat '.us', dan juga Jepang '.jp'. Nah Tuvalu, ini membuat nama domain yang juga sesuai dengan namanya yakni'.tv'.
Nggak asing kan dengan domain itu? yap, sampai sekarang banyak perusahaan besar broadcasting dunia yang menggunakan domain tersebut. Kebayanng nggak berapa banyak royalti yang diterima sama Tuvalu karena penggunaan domain '.tv' ini oleh berbagai perusahaan besar dunia.
Itu dia alasan kenapa sektor pendapatan utama Tuvalu dari sektor digital ini sangat besar, sehingga rakyatnya nggak perlu pusing-pusing untuk mencari uang. Kabarnya nih ya, berkat pendapatan royalti dari domain website tersebut, Tuvalu bisa membangun infrastruktur dan membayar administrasi untuk bergabung dengan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Tuvalu disebut bisa mendapat milyaran dalam setahun, dari royalti semua pengguna domain '.tv' di seluruh dunia. Wahh kalau dipikir-pikir beruntung banget ya Tuvalu ini. Saking beruntungnya, banyak juga rakyatnya yang menjadinya fakta tersebut sebagai bahan candaan. Gimana nih pendapat kamu tentang Tuvalu? Jangan lupa sampaikan di kolom komentar ya.