© Instagram.com / @mendadak_muncak
Ranu Manduro yang berada di Mojokerto, Jawa Timur ini menjadi sorotan warganet di media sosial sejak Selasa (25/2/2020) lalu.
Dari postingan yang diunggah berbagai akun di media sosial, Ranu Manduro menampilkan daerah pegunungan yang hijau. Di video yang terdapat pada lembah tersebut tampak bebatuan, lahan hijau, dan latar belakang pegunungan yang menyegarkan mata.
Dikutip dari berbagai sumber, Ranu Manduro yang berada di Desa Manduro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto ini ternyata merupakan bekas tambang galian C atau penambangan pasir.
Dalam akun instagram yang diunggah @mendadak_muncak, ia menjabarkan bahwa galian C ini sudah beroperasi sektar tahun 2014. Kemudian tahun 2018 galian ini ditutup. Saat musim penghujan datang, ada sebuah kubangan air yang cukup besar bekas galian yang membentuk suatu danau atau coban.
Sebuah akun twitter @Blaklaiv mengunggah video yang menggambarkan suasana padang rumput hijau di Ranu Manduro. Ia menuliskan "Kaget juga ada view kayak gini di Mojokerto. Ampun dah. Btw, bukan aku yang ngerekam, Dpt dr WA,"
Kaget juga ada view kayak gini di Mojokerto. Ampun dah.
— Yusrizal (@Blaklaiv) February 24, 2020
Btw, bukan aku yg ngerekam. Dpt dr WA ?? pic.twitter.com/9FL1htmgbH
Unggahan ini mendapat 3.1k balasan, 25,2k retweet, dan 64,8 k menyukai postingan ini.
Dikutip dari akun @mendadak_muncak, tempat ini sudah viral sejak 2018 lalu dari postingan yang diambil dari @maulanaemill. Setelah viral beberapa bulan, danau ini seakan hilang ditelan waktu. Bukan tanpa alasan, ketika sudah ramai, muncul konflik di masyarakat sekitar. Hingga akhirnya sat kemarau datang, pewaris pemilik galian yang sebelumnya meninggal memutuskan untuk menguras danau. Tiba-tiba di bulan Februari 2020. Saat musim penghujan kembali datang, Ranu Manduro kembali muncul dengan keindahannya. Tapi kali ini ditambah dengan panorama gunung penanggungan yang dihiasi ladang rumput hijau yang menambah keindahan pemandangan Ranu Manduro.
Sampai viral dan trending, Ranu Manduro masih belum ada pengelola aslinya. Hanya ada papan hijau dengan spidol warna hitam bertuliskan 3000 rupiah untuk parkir masuk yang ditulis oleh masyarakat sekitar.
View this post on Instagram
Di akhir postingan, ia menambahkan suatu pesan sindiran " Alam selalu memberikan segalanya untuk manusia. Walaupun dijarah, dirusak, hingga dihancurkan. Alam tetaplah alam yang selalu memberikan keindahan,"
Semoga masalah ini cepat selesai dan Ranu Manduro menjadi lokasi wisata indah yang ada di Indonesia ya guys.