Bukit Kelam © Wikipedia.org
Di Kalimantan terdapat sebuah destinasi wisata yang cukup unik. Terlihat seperti bukit yang menjulang tinggi, ternyata ini bukanlah sebuah gunung.
Meskipun mirip sekali dengan gunung pada umumnya, namun ternyata ini adalah batuan. Bahkan, batu ini diklaim menjadi batuan terbesar di dunia. Seperti apa sih wujudnya?
Bukit Kelam atau Gunung kelam berlokasi di Kecamatan kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Tempat ini menjadi destinasi wisata yang banyak diburu pendaki.
Bukit Kelam juga merupakan cagar alam yang kaya akan flora dan fauna khas daerah Kalimantan. Selain itu, pemandangannya yang indah mebuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para pecinta alam.
Ternyata, terlepas dari potensi wisatanya yang menarik, asal-usul terciptanya bukit kelam ini masih menjadi misteri. Dilansir dari berbagai sumber, banyak yang mengatakan bahwa Bukit Kelam merupakan sebuah batu monolit gelap.
Ada juga yang menyebutkan bahwa batu raksasa adalah batu meteor yang berasal dari luar angkasa. Meskipun begitu, hal ini masih belum bisa dibuktikan kebenarannya dan masih diteliti hingga saat ini.
Bukit Kelam memiliki tinggi hingga 1.002 mdpl. Dengan ketinggiannya, Bukit Kelam ini bisa dibilang merupakan batuan terbesar di dunia mengalahkan Ayers Rock.
Terlepas dari beberapa teori asal mula Bukit Kelam, ada juga cerita rakyat yang beredar di masyarakat tentang Bukit Kelam ini. Legenda di Sintang mengisahkan awal mula batu yang dibawa seorang pemuda bernama Bujang Beji.
Bujang Beji dikisahkan membawa batu raksasa yang ia gunakan untuk menutup aliran Sungai Melawi dengan Sungai Kapuas. Dalam perjalanannya, ia digoda oleh bidadari yang ada melintas di depannya. Karena terbuai dengan bujuk rayu bidadari, Bujang Bejipun akhirnya terperosok jatuh ke dalam jurang dan Batunya ia biarkan begitu saja sehingga jadilah Bukit Kelam.
Ternyata banyak teori tentang Bukit Kelam ini ya. Meskipun begitu, Bukit Kelam menjadi salah satu destinasi wisata dan warisan alam asal Indonesia lho. Tertarik untuk mendaki bukit kelam ini?