Runcingkan Gigi, Tradisi Unik Nan Menyakitkan yang Jadi Simbol Kecantikan Suku Mentawai

Reporter : Nasa
Jumat, 3 Juli 2020 08:35
Runcingkan Gigi, Tradisi Unik Nan Menyakitkan yang Jadi Simbol Kecantikan Suku Mentawai
Ritual peruncingan gigi biasanya dilakukan oleh tetua adat.

Perempuan sejak lama dipercaya menjadi salah satu simbol keindahan dari alam semesta. Namun, standar kecantikan perempuan sejatinya adalah sangat relatif.

Pada era modern seperti sekarang, standar kecantikan perempuan besar dipengaruhi oleh industri kecantikan. Tapi, tak sedikit perempuan yang dengan berani menunjukkan standar kecantikan menurut versinya sendiri.

Kasus semacam itu tak sulit ditemui di kalangan masyarakat adat. Yang biasanya memang sejak lama telah memiliki standar kecantikan tersendiri.

Nah, seperti halnya ditemui pada masyarakat adat suku Mentawai. Yang ternyata, perempuan di sana memiliki standar kecantikan yang lain dari pada yang lain.

Suku yang mendiami kepualauan Mentawai, Pulau Siberut, Sumatera Barat tersebut menganggap bahwa perempuan cantik adalah mereka yang memiliki gigi runcing.

Jadi karena ada standar tersebut, perempuan di sana akan dikerik giginya oleh tetua adat untuk mendapatkan gigi yang runcing.

1 dari 3 halaman

Prosesi Peruncingan Gigi Perempuan Mentawai

2 dari 3 halaman

Simbol Kecantikan dan Kedewasaan

Selain jadi standar kecantikan, gigi runcing pada perempuan Mentawai diyakaini juga menjadi simbol kedewasaan. Gigi runcing juga dipercaya bisa mendatangkan kebahagiaan dan kedamaian.

Sementara itu, ritual peruncingan gigi yang dilakukan oleh tetua adat biasanya menggunakan alat yeng terbuat dari besi atau juga kayu.

Biasanya, ketika ritual ini berlangsung, para perempuan akan menggigit daun pisang. Menariknya, peruncingan gigi ini dilakukan merata ke semua gigi loh.

3 dari 3 halaman

Prosesi Peruncingan Gigi Perempuan Mentawai

Namun, seiring dengan berjalannya waktu. Standar kecantikan perempuan Mentawai mulai ditinggalkan. Tak banyak gadis muda yang bersedia melakukan ritual menyakitkan tersebut.

Wah ngeri juga sih memang ritual peruncingan gigi semacam itu. Tapi kalau udah gak ada lagi yang mau, tradisi tersebut bakalan punah dong?

Beri Komentar