© Wikipedia.org / Arfani Mujib
Puncak Jayawijaya adalah gunung dengan puncak tertinggi di Indonesia. Tinggi puncak Jayawijaya mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut. Selain sebagi gunung tertinggi di Indonesia, Gunung Jayawijaya adalah satu-satunya kawasan di Indonesia yang diselimuti dengan salju.
Gunung Jayawijaya sendiri merupakan salah satu dari tiga tempat di daerah tropis yang diselimuti oleh salju di dunia. Namun ternyata, ada fakta yang cukup memilukan tentang Gunung Jayawijaya ini. Kabarnya, salju pada jayawijaya diprediksi nggak akan abadi.
Dilansir dari berbagai sumber, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika Indonesia akan kehilangan salju. Hal ini diperkuat dengan observasi yang dilakukan 10 tahun lalu pada 2010, 2015 dan 2016 silam. Observasi ini dilakukan dengan tujuan mengukur kecepatan penurunan tebal es akibat dari pemanasan oleh atmosfer.
Pada Juni 2010, tebal dari es puncak Jayawijaya 31,49 meter dan telah menyusut menjadi 26,23 meter pada November 2015. Tebal es berkurang sekitar 1,05 meters sejak 2010 lalu. Lalu pada Mei 2016 lalu, tebalnya berkurang menjadi 20,54.
Pada 2019 lalu sudah terlihat banyak genangan di daerah puncak Jayawijaya, bukti dari mulai mencairnya salju di Gunung tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan mencairnya es di Puncak Jayawijaya. Selain pemanasan global, badai el nino yang terjadi pada 2015 dan 2016 juga menjadi faktor mencairnya salju di Jayawijaya.
Jika diprediksi, Salju Jayawijaya akan hilang pada 2020. Tentu kita semua tidak mau itu terjadi. Semoga saja Puncak Jayawijaya tetap menjadi gunung di Indonesia yang masih diselimuti salju abadi.