© Www.toursofdistinction.net
Pariwisata jadi salah satu bidang yang paling terdampak oleh adanya pandemi Covid-19 belakangan ini. Termasuk juga perhotelan yang harus putar orak agar bisa tetap beroperasi.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu hotel swinger di Inggris yang akan menerapkan aturan unik ketika kembali buka. Jadi hotel tersebut melarang tamuny yang menginap di sana untuk berhubungan seks.
Mengutip dari laman The Sun (1/7/2020), Xtasia Swinger and Fetish Club di West Bromwich, Inggris menyebut bahwa hotelnya akan menjadi 'bar dan hotel non seksual'. Rencananya, mereka akan kembali beroperasi pada 4 Juli mendatang.
"Interaksi yang bersifat seksual tidak diizinkan antara peserta. Tujuan kami adalah untuk menciptakan tempat sosial yang besar, di mana jarak sosial dapat diamati antara anggota yang tertarik dengan kegiatan berayun dan fetish," kata keterangan tersebut.
Nantinya kebijakan aturan tersebut akan diberlakukan secara ketat. Namun demikian, tentunya aturan ini akan semakin fleksibel seiring dengan berjalannya waktu.
" Pada awalnya kita semua hanya dapat hadir untuk bertemu secara sosial, dan tidak ada aktivitas seksual yang diizinkan, namun seiring berjalannya waktu, kami berusaha untuk memungkinkan permainan terjadi dalam kelompok rumah dan kemudian kembali normal," sambung keterangan itu.
Sejauh ini hotel tersebut juga sudah menyiapkan syarat ketentuan yang lebih jelas. Hal tersebut berkaitan dengan bagaimana nantinya pelacakan dilakukan, jika benar-benar ada tamu yang ternyata posotif.
" Kami bertujuan untuk membantu dengan Tes dan Lacak sebanyak yang kami bisa. Jika mengobrol dengan orang lain di klub untuk waktu yang lama, harap pastikan Anda tahu setidaknya nama depan atau ID Fab mereka," masih dari keterangan itu.
Intinya mereka benar-benar ingin menerapkan protokol kesehatan. Agar bisa memperkecil risiko penularan virus di sana. " Suhu tamu juga akan dicek saat datang ke klub. Ini bukan indikator yang akurat, tetapi akan memungkinkan kami untuk menolak masuk siapa saja yang menunjukkan pembacaan suhu yang tidak normal," ungkapnya.
Wah menarik ya kebijakannya, gimana nih menurut kamu? Sepakat atau engga nih kalau diterapkan di hotel Indonesia?