© Twitter.com/sheldonrey
Penyebaran virus corona tentu menyebabkan beberapa sektor terhambat. Salah satunya yang paling ketara yaitu di sektor pariwisata. Banyak tempat yang biasanya ramai pengunjung, kini sepi tanpa manusia satupun. Salah satunya di Pantai Pawalan, Filipina.
Pantai yang biasa ramai traveler lokal maupun internasional ini sekarang malah sangat sepi. Hal ini menyebabkan fenomena alam yang sangat unik terjadi disana. Dilansir dari laman twitter @sheldonrey pada Rabu (01/040 lalu, pantai ini malah diinvansi ubur-ubur berwarna pink loh!
????????
Tomato ???? #jellyfish, Crambione cf. mastigophora, didn’t get the memo about #Social_Distancing in El Nido, Southern Philippines ????????
???? Sue Muller Hacking 01 April 2020 pic.twitter.com/2tSzMrHKZ9
Nggak hanya hari itu aja, belakangan ini pantai tersebut memang banyak diserbu ubur-ubur yang tak terhitung jumlahnya. Ubur-ubur merah muda di Pantai Palawan in diketahui lewat rekaman video Shelfdon Rey Boco, kandidat gelar profesor dalam Biologi Kelautan Universitas Griffth, Ausralia. Dilansir dari Newsweek, ia merekam fenomena unik ini pada tangga 23 Maret lalu.
Ia menggunakan perahu saat merekam lautan ubur-ubur yang saling berhimpit satu sama lain karena saking banyaknya. Bahkan kalau dilihat-lihat, seluruh permukaan lautan dipenuhi ubur-ubur!
" Ubur-ubur sama sekali tidak terdampak oleh larangan covid-19," cuit Boco
Jellyfish certainly are not affected by #COVID19 restrictions. Here is a bloom of #jellyfish medusae of the tomato ???? jelly, Crambione cf. mastigophora in El Nido, S. Philippines ????????
???? Alimar Amor 23 March 2020 pic.twitter.com/5avr1ptJdy
Menurut Boco sendiri, munculya ubur-ubur ini terjadi akibat angin, arus dan kondisi gelombang laut. Ubur-ubur ini ternyata juga hanya ditemukan pada bulan Maret di Palawan.
Masih dengan pendapat yang sama, Benny Antiporda dari Kementrian Lingkungan dan Alam Filipina mengatakan munculnya ubur-ubur pink ini kemungkinan disebabkan oleh arus. Selain itu, lockdown juga menyebabkan orang-orang sekitar memburu ubur-ubur.
Selain itu, menurut ahli bilogi kelauta Dr. Ryan, kemungkinan kawanan ubur-ubur ini tinggal di dasar laut untuk menghindari kerumunan turis yang sering memenuhi pantai itu.
Nah, kira-kira setelah wabah corona selesai, ubur-ubur itu tetap berada dipermukaan air atau balik lagi sembunyi ke dasar laut ya?
