Serem Banget, Pohon Tarra di Toraja Ini jadi Kuburan untuk Jasad Bayi

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 8 April 2020 05:46
Serem Banget, Pohon Tarra di Toraja Ini jadi Kuburan untuk Jasad Bayi
Jenazah bayi akan ditempatkan di lubang-lubang pohon Tarra.

Sebuah kuburan umumnya berupa tanah yang digali kemudian jasad dimasukan ke liang lahat. Namun, di Tana Toraja ini punya tradisi yang bikin bulu kuduk merinding. Ya, ada pohon yang dijadikan kuburan. Namun kuburan ini hanya mengkhususkan untuk bayi saja.

Namanya adalah Pohon Tarra. Seperti apa ya bentuknya? Yuk kita lihat!

1 dari 4 halaman

Pohon Tarra

Pohon Tarra

Di sebuah desa bernama Desa Kambira yang terletak di Kecamatan Sanggala Kabupaten Tana Toraja, ada sebuah kompleks kuburan yang disebut Passiliran. Tempat ini bahkan jadi salah satu objek wisata yang sering dikunjungi oleh para wisatawan.

Hanya bayi yang meninggal dan belum tumbuh gigi saja yang dikuburkan di sini. Tepatnya di dalam sebatang pohon Tarra.

2 dari 4 halaman

Makna

Bayi yang belum memiliki gigi dianggap masih suci. Sementara dipilihnya pohon Tarra sebagai kuburan bayi karena jenis pohon ini memiliki banyak getah yang dianggap sebagai pengganti ASI. Dengan menguburkan bayi di dalam pohon Tarra seolah mengembalikan bayi tersebut ke dalam rahim ibunya.

Selain itu, Terselip harapan, dengan mengembalikan bayi ke rahim, akan menyelamatkan bayi-bayi yang lahir di kemudian hari. Jenazah bayi yang diletakkan dalam posisi berdiri dengan anggapan bayi juga akan tumbuh di dalam pohon.

3 dari 4 halaman

Prosesi

Pohon Tarra yang menjadi kuburan bayi ini memiliki diameter 80-100 centimeter. Batangnya dilubangi sedemikian rupa agar jenazah bayi bisa dimasukkan dalam posisi berdiri. Kemudian lubang akan ditutup dengan ijuk pohon Enau. Jenazah ditempatkan menghadap ke arah tempat tinggal keluarganya yang berduak.

Posisi lubang penempatan bayi di pohon juga disesuaikan dengan stratasosialnya. Semakin tinggi posisi lubang, menandakan semakin tinggi kasta keluargannya. Cara pemakaman seperti ini hanya dilakukan oleh orang Toraja pengikut Aluk Todolo. Aluk Todolo adalah suatu kepercayaan kepada leluhur.

Upacaranya juga sangat sederhana. Bayi yang dikuburkan tidak dibungkus dengan apapun, sama seperti bayi yang masih berada di rahim ibunya. Setelah puluhan tahun, lubang pada pohon Tarra akan tertutup sendiri. Sedangkan jenazah bayi akan tetap bersemayam di sana.

4 dari 4 halaman

Jadi Jujukan Wisata

Cara menguburkan bayi seperti ini ternyata udah lama nggak dilaksanakan lagi. Namun, pohon Tarra masih tegak berdiri dan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Desa Kambira, tempat kuburan ini bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Lokasi pemakaman ini dikelola oleh masyarakat setempat. Untuk berkunjung ke tempat ini, kamu hanya perlu membayar Rp 5.000 per orang untuk biaya pemeliharaan.

Gimana? Berani untuk berwisata ke tempat horor ini?

Beri Komentar