© Www.livescience.com
Menurut penelitian oleh salah seorang profesor di Institut Teknologi Bandung (ITB), yakni Prof. Dr. Ir. Dipl. Ing. Reynaldo Zoro pada 2002. Kota Depok disebut memiliki arus petir negatif bekekuatan 379,2 Kilo Ampere (KA) dan petir positif mencapai 441,1 KA.
Dengan kekuatan tersebut, disebut memang bisa memberikan dampak yang cukup mengerikan. Melansir dari laman Pikiran Rakyat Selasa (7/6/2020), petir yang dengan kekuatan tersebut mampu membuat gedung yang terbuat dari beton jadi hancur. Daerah di Depok yang disebut menjadi wilayah paling rawan petir adalah daerah Sawangan dan juga Cinere.
Gak nyangka ya ternyata Depok menjadi kawasan yang sangat rawan tersambar petir. Masih menurut penelitian Prof Reynaldo, pada kurun waktu 2001 saja telah terjadi 340 sambaran positif, 8.520 kali sambarang negatif, serta 1.151 sambaran antarawan. Sedang kekuatan maksimumnya tercatat pada 290.2 KA.
Penyebab kota Depok menjadi kawasan yang paling rawan tersambar halilintar atau petir ganas sendiri terdiri dari beragam faktor. Di antaranya adalah kota Depok yang dipengaruhi angin lembab dan angin gunung dari bukit barisan. Kemudian juga angin lokal dari angin darat dan angin laut Kepulauan Riau dan Selat Melaka.
Lebih lanjut, kabarnya kandungan besi pada tanah yang cukup tinggi juga menjadi penyebab sambaran petir di kota Depok jadi mengganas. Makanya gak heran kalau sambaran negatif jauh lebih tinggi dibanding dengan yang positif dan juga sambaran antarawan. Itulah sebabnya, hingga kini Depok dijuluki sebagai kota petir.
Bahkan nih ya, kabarnya, Guiness World Record juga sudah mencatatkan petir di Kota Depok menjadi yang paling ganas di dunia. Wahh kok ngeri juga ya. Berani main-main ke sana gak nih kamu?