Sosok Seorang Turis Paling Beruntung Tahun Ini, Bisa Datangi Machu Picchu Meski di Tengah Pandemi!

Reporter : Nasa
Jumat, 16 Oktober 2020 19:12
Sosok Seorang Turis Paling Beruntung Tahun Ini, Bisa Datangi Machu Picchu Meski di Tengah Pandemi!
Padahal kan Machu Picchu lagi ditutup selama pandemi ini?

Pariwisata di tengah pandemi Covid-19 yang melanda tahun ini, bisa jadi adalah salah satu problema paling pelik yang menimbulkan dilema tersendiri. Gimana enggak, sektor pariwisata seolah seperti digempur tunduk demi menahan laju paparan virus di hampir seluruh kawasan dunia.

Dampaknya mayoritas tempat wisata sempat ditutup selama berbulan-bulan. Kebijakan terkait dengan sektor pariwisata pun terus berubah-ubah, menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang berlaku di masing-masing negara. Ada yang dengan tegas menutup, ada juga yang tetap buka dengan terapkan protokol kesehatan.

Nah, belum lama ini, ada sebuah kisah menarik di salah satu kawasan paling populer di dunia, yakni Machu Picchu. Salah satu wisata sejarah di negara Peru yang diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO ini diketahui sudah tutup selama berbulan-bulan sejak pandemi Covid-19 berlangsung.

Namun tiba-tiba muncul sebuah kabar ada seorang turis asal Jepang yang bisa memasuki kawasan wisata Machu Pichu. Adalah Jesse Katayama, seorang turis asal Jepang yang menjadi satu-satunya turis yang bisa masuk ke kawasan Machu Picchu setelah pembatasan sosial berlaku.

1 dari 2 halaman

Terjebak di Peru Sejak Masa Lockdown Berlaku

Jesse Takayama satu-satunya turis yang bisa kunjungi Machu Picchu di tengah pandemi

Kalau kamu bertanya bagaimana bisa Jesse Katayama mendapat izin masuk ke Machu Pichu, meski bukan sosok terkenal maupun berpengaruh, ternyata ada perjuangan tersendiri dibaliknya. Jadi si Katayama ini ternyata sudah terjebak di Peru sejak lockdown pertama kali berlaku di negara tersebut.

" Orang pertama di Bumi yang datang ke Machu Picchu sejak lockdown adalah sayaaaaa," tulis Katayama dalam postingan instagramnya, saat mengunggah foto dirinya di lokasi Machu Picchu yang sangat sepi pengunjung.

Mulanya, si Katayama ini hanya ingin berwisata di Machu Picchu selama 3 hari. Namun karena penerbangan internasional semua ditutup, Katayama terjebak di Peru setidaknya selama 7 bulan. Pria yang berprofesi sebagai instruktur tinju ini akhirnya diberi keistimewaan oleh pengelola Machu Picchu.

" Saya sempat mengira tidak akan bisa mengunjunginya, tapi terima kasih kepada Anda semua yang memohon kepada Wali Kota dan pemerintah, saya diberikan kesempatan yang sangat istimew ini," tulisnya lagi di akun instagramnya.

2 dari 2 halaman

Machu Picchu Sempat Akan Dibuka Pada Juli Lalu

Jesse Takayama satu-satunya turis yang bisa kunjungi Machu Picchu di tengah pandemi

Sementara itu, sejak diberlakukan pembatasan sosial sejak bulan Maret, Machu Picchu sebenarnya direncanakan akan segera dibuka pada bulan Juli silam. Namun wacana tersebut terpaksa harus diundur, lantaran kasus Covid-19 yang masih tinggi.

Menurut info dari laman AFP, Machu Picchu kemungkinan akan mulai menerima kunjungan turis secara bertahap pada November mendatang. Nantnya hanya sekitar 30% dari pengunjung jumlah normal saja yang bisa mendatangi Machu Picchu.

Yakni sekitar 675 turis per harinya. Wah semoga pandemi lekas berakhir. Gak sabar pengen explore kawasan wisata.

Beri Komentar