Tau Nggak sih? Universitas Tertua di Dunia Bukan dari Eropa, Tapi di Negara Afrika Ini nih!

Reporter : Nasa
Jumat, 8 Mei 2020 14:35
Tau Nggak sih? Universitas Tertua di Dunia Bukan dari Eropa, Tapi di Negara Afrika Ini nih!
Universitas ini tercatat dalam sejarah sebagai perguruan tinggi pertama di dunia yang masih beroperasi hingga kini.

Bukan di Eropa loh ternyata, Universitas tertua di dunia ternyata malah berasal dari salah satu negara di benua Afrika yakni Maroko. Adalah Universitas Al Qarawiyyin yang berada di yang didirikan oleh seorang perempuan setidaknya pada 859 tahun sebelum masehi.


Melansir dari laman Vice, Universitas Al Qarawiyyin juga merupakan bukti sejarah bahwa dunia Islam sudah menjunjung aspek pendidikan hingga memasuki era keemasannya. Bahkan sejumlah tokoh-tokoh keilmuan besar ternyata merupakan lulusan perguruan tinggi tertua ini.


Di antaranya adalah seorang filsuf Yahudi yakni Maimonides, filsuf Muslim yang tersohor yakni Ibnu Rushd, dan juga Paus Sylvester II yang disebut sebagai sosok yang mengenalkan penomoran dengan menggunakan bahasa Arab ke Eropa pada abad ke 10.


Menariknya lagi, Universitas Al Qarawiyyin ini ternyata didirikan oleh seorang perempuan dermawan bernama Fatima al Fihri. Jadi kalau masih ada stigma bahwa Islam tak mendukung perempuan berpendidikan tinggi rasanya bisa terpatahkan ya.

2 dari 2 halaman

Karena pendiri perguruan tinggi tertua di dunia saja didirikan oleh seorang muslimah. Dikisahkan, Fatima al Fihri mewaqafkan warisan dari mendiang ayahnya yakni Muhammad al-Fihri untuk mendirikan masjid yang jadi awal mula berdirinya Universitas Al Qarawiyyin.

Fatima al-Fihri tercatat bukanlah perempuan biasa, ia adalah seorang muslimah yang memiliki skill dagang dan disebut merupakan seorang saudagar sukses. Perempuan yang berjuluk Umm al Baninin ini membangun masjid tersebut dengan biaya mandiri.

Alasan pemilihan Fes sebagai lokasi pendirian masjid tersebut adalah karena letaknya yang sangat strategis dan mendapat predikat sebagai pusat agama dan budaya kala itu. Kemudian juga dikisahkan, selama pembangunan berlangsung, Fatima terus berpuasa.

Masjid tersebut dibangun dengan penuh ketulusan dan juga kejujuran. Masjid yang juga disebut sebagai Jami’ as-Syurafa’ ini kemudian menarik perhatian para cendekiawan dan para sarjana muslim. Tak lama, masjid tersebut sering menjadi jujugan para penuntut ilmu dari seantero jagad.

Nah yang luar biasanya lagi, masjid yang kemudian menjadi perguruan tinggi ini maih beroperasi hingga kini loh. Tertarik untuk menempuh studi di sini?

Beri Komentar