© 2020 Https://www.diadona.id / Wired.com
Dari sekian banyak tempat wisata di muka bumi, tentu saja ada beberapa tempat yang dilarang untuk dikunjungi. Berbagai alasan timbul, bukan hanya untuk keselamatan manusia namun juga untuk melestarikan rahasia yang tersimpan di dalamnya. Dilansir dari Reader's Digest (17/12), berikut adalah berbagai tempat yang dilarang untuk dikunjungi.
Ilha da Queimada Grande Brazil dijuluki sebagai Pulau Ular, karena telah menjadi rumah bagi populasi terbesar ular paling mematikan di seluruh dunia. Bayangkan saja, racun ular berbisa ini mampu melelehkan daging manusia di sekitaran kulit yang tergigit. Beberapa pihak mengklaim bahwa setiap satu meter persegi terdapat satu ular. Tak mengherankan jika pemerintah Brazil melarang kunjungan ke tempat ini.
Pada awalnya pasukan Turki menginvasi Siprus di tahun 1974 yang kemudian memicu perang saudara antara penduduk Yunani dan Turki. Ketika pertempuran berakhir, PBB menetapkan sebuah tanah di Nicosia sebagai 'Zona Penyangga'. Di tempat ini, sebuah tembok dibangun untuk memisahkan komunitas Turki di Utara dan Yunani di selatan. Di balik tembok terdapat berbagai rumah dan tempat bisnis yang ditinggalkan dan tidak tersentuh selama beberapa dekade.
Qin Shi Huang merupakan Kaisar pertama China, yang tahun 1974 diketemukan makamnya oleh para petani. Sejak penemuan tersebut, para arkeolog telah menemukan sekitar 2.000 tentara tanah liat. Kemudian pemerintah China melarang arkeolog melakukan penggalian di sekitar makam Kaisar Qin Shi Huang. Keputusan ini dikeluarkan untuk menghormati orang mati sekaligus mencegah kemungkinan kerusakan yang ditimbulkan peralatan penggalian.
Berada di Nevada, pemerintah masih 'menyembunyikan' aktivitas apa yang berlangsung di area 51. Tempat ini dijaga begitu ketat sehingga kemungkinan untuk menyelinap begitu kecil. Bahkan pesawat pribadi yang melintasi area tersebut, diwajibkan menutup jendela selama terbang di atasnya.
Pulau ini telah menjadi rumah bagi suku Sentinel selama kurang lebih 60.000 tahun. Selama itu pula mereka berkomitmen untuk membatasi diri dari dunia luar. Mereka tidak mau melakukan kontak dengan penduduk dari luar pulau, sekaligus melarang orang luar mendatangi mereka.
Lokasi ini bertempat di sebuah area yang sangat dilindungi, memuat 53 mil rak yang berkaitan dengan Gerja Katolik sejak abad ke delapan. Tahun 1881, tempat ini sempat dibuka untuk peneliti namun tentu saja dengan izin masuk yang begitu sulit ditembus. Peneliti yang berhasil mendapatkan izin masuk, biasanya mendapatkan akses yang tidak lebih dari 3 bulan.
Lokasi yang satu ini merupakan rumah bagi sebagian besar cadangan emas AS, maka tak mengherankan jika Fort Knox menjadi salah satu tempat yang dijaga sangat ketat. Untuk bisa memasuki lemari besi ini, diperlukan akses yang terdiri dari berbagai macam kode. Bahkan satu orang staf tidak akan bisa memasukinya jika tidak mendapat bantuan dari rekan-rekannya.
Gudang Benih Svalbard berlokasi di antara Norwegia dan Kutub Utara, menyimpan kolesi benih di brankas yang besar. Sekitar 890.000 sampel benih dari seluruh dunia diawetkan dan disimpan di tempat ini, sebagai persiapan menghadapi bencana alam. Selama beberapa kali dalam setahun, tempat ini akan dibuka agar sejumlah benih dapat disimpan di dalam raknya.
Lukisan prasejarah di gua Lascaux ditemukan pada tahun 1940, dan menjadi situs wisata setelah Perang Dunia II. Namun sayangnya, karbon monoksida dari napas pengunjung mulai merusak lukisan gua. Pada akhirnya lokasi ini dinamai Situs Warisan Dunia UNESCO dan ditutup secara umum sejak tahun 1963.