Suku Cambri © Instagram / @pagahillestate
Papua Nugini adalah negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Papua. Negara ini ternyata muga menyimpan beragam tradisi yang sangat unik. Slah satunya adalah tradisi yang dimiliki oleh suku Chambri.
Saking cintanya kepada hewan buaya, para pria suku Chambri di Papua sangat menghormati hewan berdarah dingin tersebut. Cara yang terbilang unik dan ekstrem untuk menghormati buaya adalah dengan menyayat kulitnya hingga memiliki sisik seperti buaya. Serem banget bayanginnya.
Ternyata, mereka memiliki kepercayaan bahwa buaya merupakan leluhur mereka yang berevolusi menjadi manusia. Dilansir dari Dailymail, hanya seorang kepala suku yang boleh menyayati kulit laki-laki di suku Chambri.
Untuk melakukannya juga tidak boleh secara asal. Sebelum dimulai, terlebih dahulu ada ritual berupa tarian dan doa. Kemudian barulah proses penyayatan ini dimulai oleh kepala suku.
View this post on Instagram
Proses penyayatannya sangat mengerikan. Kulit mereka beberapa kali disayat di bagian-bagian tertentu. Kemudian dalam penyembuhannya nanti akan meninggalkan bekas luka yang kemudian akan berubah menyerupai sisik buaya.
Para pemimpin suku akan menyayat para pria dengan membuat sayatan sepanjang 2 cm kepada laki-laki yang telah berusia 11 hingga 30 tahun. Saat melakukan penyayatan, para pria akan mengunyah tanaman tertentu yang dipercaya bisa membuat mereka kuat di kemudian hari.
Selain untuk menghormati buaya, mereka juga membuat tradisi ini sebagai bentuk peralihan seorang anak laki-laki menjadi pria dewasa.
Ternyata, tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu ini pernah memakan korban karena tidak kuat menahan rasa sakit atau kehabisan darah. Serem banget ya tradisinya.