© Unsplash.com / Wang Xi
Berbeda negara, berbeda juga tradisi yang ada di dalamnya. Budaya atau tradisi unik di setiap negara punya maksud tersendiri. Terkadang banyak juga tradisi yang bertolak dengan norma yang ada di negara lain.
Salah satunya adalah tradisi yang ada di Jepang ini. Disebut dengan Tradisi Unagi, bagi pecinta sushi mungkin akan membayangkan makanan sushi dengan belut yang lezat. Namun berbeda, unagi di sini memiliki makna lain. Ya, tradisi unagi adalah memasukkan belut ke dalam organ kewanitaannya. Seperti apa sih tradisi ini? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ulasannya!
Sejak zaman dahulu, di zaman yang setara dengan era Yunani kuno, para wanita Jepang biasa memasukkan belut hidup ke dalam organ kewanitaannya.
Para wanita Jepang akan membiarkan si belut yang licin bergerak menggeliat di dalam organ kewanitaannya. Hal ini akan merangsang wanita hingga mencapai orgasme.
Usut punya usut, ternyata mereka melakukan ini karena belut dianggap sebagai afrodisiak alami atau senyawa pembawa rangsangan alami untuk masyarakat Jepang. Ini dilakukan supaya wanita memiliki gairah seksual yang lebih.
Ya, dari caranya saja kita udah tahu kalau tradisi ini sangat berbahaya dan bisa merusak organ kewanitaan yang sensitif. Belut bisa membawa bakteri salmonella dan berbagai parasit lainnya yang justru berbahaya bagi kesahatan organ intim.
Oleh karena itu, tradisi ini telah lama hilang di era modern karena menganggap itu adalah hal yang kotor dan justru dapat merusak organ intim wanita.
Ada ada saja ya, tradisi di Jepang ini.
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah