© Wikipedia.org / Saya M
Jepang memang terkenal memiliki berbagai tradisi yang unik. Salah satu tradisi yang bikin geleng-geleng kepala adalah tradisi penis yang ada di Jepang.
Tradisi satu ini memang terbilang unik karena sejauh mata memandang, kamu hanya akan melihat kelamin pria di sepanjang festival. Sebenarnya, buat apa sih festival nyeleneh yang satu ini?
Nah, dilansir dari berbagai macam sumber, diadona.id akan membahas tentang ritual mesum yang satu ini. Yuk kita simak!
Tradisi ini bernama Kanamara Matsuri. Tradisi ini adlah sebuah tradisi yang diadakan oleh pemeluk agama Shinto setiap musim semi di Kuil Kanamaya di Kawasaki, Jepang.
Ternyata, ada maksud diadakannya festival yang terbilang fulgar ini. Ternyata festival ini dilakukan sebagai pengingat akan bahayanya penyakit kelamin seperti HIV/AIDS. Selain itu, acara ini juga dilakukan sebagai bentuk tradisi meminta kesuburan.
Dengan konsep festival penis, acara ini mungkin bisa menjadi acara yang menghibur namun menggelikan bagi sebagian orang. Lalu, dari mana festival ini datang?
Festival ini ternyata juga ada sejarahnya. Dahulu, seorang wanita menemui seorang pandai besi untuk dibuatkan patung kelamin (lingga) dari besi. Hal ini dibuat untuk mematahkan gigi iblis yang mengganggu hubungannya dengan sang suami.
Lingga besi ini kemudian jadi salah satu hiasan yang ada di Kuil Kanayama di Kawasaki. Sejak dulu, ternyata Kuil Kanayama memang menjadi sebuah tempat bagi pasangan yang ingin berdoa untuk kesuburan dan kelanggengan dalam hubungan pernikahan.
Kemudian di abad ke-17 hingga 18, para pekerja seks komersial sering mengunjungi situs tersebut untuk berdoa demi terhindar dari penyakit seksual.
Festival ini dilakukan dengan menggalang dana serta sebagai pengingat bahaya HIV / AIDS. Selain untuk menggalang dana, acara ini juga bertujuan untuk menyadarkan betapa pentingnya alat vital seorang pria.
Sebagai acara puncak, ada sebuah parade patung penis yang dianggap suci oleh beberapa kuil di Kanayama.
Selain itu, kamu juga akan melihat beragam pernak-pernik yang berbentuk penis. Nggak cuma itu, ada juga cemilan seperti es krim dan makanan lainnya yang dibentuk seperti penis.
Bagaimana? Tertarik untuk mengikuti tradisi ini?
Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah