© Unsplash.com / Roman Logov
Pernah denger nggak tentang Burj Khalifa, gedung pencakar langit tertinggi di dunia yang ada di Dubai? Gimana ya rasanya tinggal di sana, memandangi kota dari langit tertinggi.
Untuk kamu yang muslim, berbuka puasa di Burj Khalifa merupakan hal yang sangat menakjubkan. Ada keunikan lain lho, ternyata, orang yang tinggal di Burj Khalifa punya jam berbuka puasa yang berbeda. Kenapa bisa begitu?
Dikutip dari Thenational.ae, menurut ahli astrofisika terkenal, Neil deGrasse Tyson. Semakin tinggi posisi kamu berada, maka matahari kian muncul lebih lama pada ketinggian tertentu di bangunan Burj Khalifa Dubai dengan 163 lantai itu.
Bagi penghuni lantai 1-80 mereka akan berbuka pukul 19.00 waktu setempat. Sedangkan untuk penghuni lantai 81-150 dan 151-160 baru berbuka 2 dan 5 menit kemudian.
The Islamic Affairs and Charitable Activities Department dari pemerintah Dubai telah meminta semua residen di Burj Khalifa, dan gedung-gedung pencakar langit lainnya untuk memperhatikan perbedaan waktu buka puasa tersebuut tergantung pada lantai tempat mereka tinggal.
Perbedaan waktu puasa dan buka puasa didasarkan pada ketinggian membuat jadwal subuh dilaksanakan 2 menit lebih awal dari jadwal pada umumnya. Jadi orang yang tinggal di lantai-lantai atas harus berpuasa lebih lama daripada biasanya karena waktu subuh dikerjakan 3 menit lebih awal dan waktu magrib 3 menit lebih awal.
Tertarik untuk mencoba sensasi tinggal di gedung tersebut? Ya pastinya mahal lah, ya. Jangan lupa share ke temen-temen kamu. Semoga bermanfaat.