© Telegraph.co.uk
Setiap negara selalu memiliki budaya yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Dari tradisi yang paling menyenangkan hingga tradisi yang paling menyeramkan. Semua tradisi itu dilakukan karena memiliki makna tertentu dan sudah diturunkan dari leluhur.
Salah satu festival yang terbilang unik sekaligus menyeramkan adalah Onbashira. Festival ini dilakukan dengan cara menaiki batang kayu besar dan menuruni lereng yang cukup curam. Tak heran jika hal ini sangat berbahaya bahkan bisa menelan korban. Seperti apa sih tradisi ini? Yuk kita simak!
Festival ini bisa dibilang sebagai festival paling berbahaya di dunia. Festival Onbashira digelar setiap enam sampai tujuh tahun sekali yang dihitung menurut kalender Jepang.
Ya, para pria akan menaiki batang kayu raksasa yang meluncur menuruni lereng curam gunung. Batang kayu yang digunakan juga berukuran panjang 17 meter dengan berat lebih dari 12 ton. Pohon yang digunakan adalah batang pohon cemara.
Saat festival ini dilakukan, lebih dari dua juta pengunjung akan datang ke Nagano dan menonton festival ini. Ngerinya, insiden cedera dan peserta yang tewas cukup sering terjadi ketika festival ini dilakukan. Peserta banyak yang tewas akibat terhimpit batang pohon. Namun, mereka yang tewas terhimpit pohon saat melakukan festival dianggap mati dalam keadaan terhormat.
Festival ini dilakukan bukan tanpa alasan. Konon katanya, festival ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan Dewa Gunung. Mereka meyakini jika hutan adalah kediaman Dewa Gunung
Festival yang diadakan di Nagano ini sangat berdampak bagi perekonomian warga Nagano karena banyaknya penonton yang memadati lokasi ini ketika festival dilakukan. Namun, bagi kamu yang bukan warga asli Nagano tidak akan diizinkan untuk ikut menunggangi batang pohon raksasa. Hanya warga setempat saja yang diizinkan.
Tapi nggak usah khawatir, kamu masih bisa merasakan euforia festival ini dengan menonton festival ini dari kejauhan. Tapi jangan deket-deket ya!